Breaking News:

Pilpres 2019

Fahri Hamzah: Dugaan Kecurangan Menggerus Wibawa Pemerintahan untuk Memulai Kepemimpinan

Pasalnya, menurut Fahri Hamzah, dugaan kecurangan di pemilu 2019 menggerus wibawa pemerintahan untuk memulai kepemimpinan.

Penulis: Ananda Putri Octaviani
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
Grafis Tribunwow/Kurnia Aji Setyawan
Fahri Hamzah 

Kendati demikian, menurutnya adanya ketidaksesuaian data di KPU masih mendatangkan tanda tanya besar.

Untuk itu, Fahri Hamzah menyarankan sebaiknya ada audit untuk melacak metode pelaporan data yang dilakukan oleh petugas KPU daerah ke KPU pusat.

Selain itu, dirinya juga menyatakan bahwa pada Pemilu 2019 perlu adanya evaluasi total supaya terhindar dari segala potensi kecurangan dan kekacauan.

Sebab, Fahri Hamzah beranggapan kecurangan dan kekacauan yang terjadi tidak bisa disepelekan.

"ALHAMDULILLAH, Teman2 @KPU_ID menyiapkan layanan khusus untuk melaporkan ketidaksesuaian data dll. Silahkan laporkan ke sini. Semoga bIsa langsung ditindaklanjuti dan diklarifikasi.

Tapi, ketidaksesuaian data di @KPU_ID tetap mendatangkan tanda tanya besar, bagaimana semuanya bisa terjadi? Bukankah mereka direkrut sejak lama? Bukankah KPU daerah digaji baik? Bukankah mereka sudah dilatih? Siapa yg menginvestigasi kalau ada kesengajaan curang?

Kicauan Fahri Hamzah soal ketidaksesuaian data di KPU, Sabtu (20/4/2019).
Kicauan Fahri Hamzah soal ketidaksesuaian data di KPU, Sabtu (20/4/2019). (Twitter/@Fahrihamzah)

Untuk ketenangan masyarakat, sebaiknya ada audit @bpkri dengan tujuan tertentu, yaitu melacak metode pelaporan data yang dilakukan oleh petugas KPU daerah ke @KPU_ID . Sebenarnya audit ini akan lebih bagus jika merupakan permintaan panitia angket

Ke depan, kita harus mendisain sistem pemilu yang sejak awal sudah dapat melacak segala potensi curang dan kekacauan. Pemilu 2019 harus di-evaluasi total. Kekacauan yang terjadi tidak bisa kita anggap kecil. Kita harus berani bermimpi untuk sebuah pemilu yang ideal 2024," papar Fahri Hamzah.

Kicauan Fahri Hamzah soal ketidaksesuaian data di KPU, Sabtu (20/4/2019).
Kicauan Fahri Hamzah soal ketidaksesuaian data di KPU, Sabtu (20/4/2019). (Twitter/@Fahrihamzah)

Prabowo Merasa Dicurangi

Diketahui sebelumnya, calon presiden (capres) yang diusung oleh Gerindra, Prabowo Subianto mengatakan pihaknya merasa dicurangi dalam pilpres 2019.

Hal itu disampaikan Prabowo saat deklarasi kemenangan, Kamis (18/4/2019).

"Pada hari ini, Saya Prabowo Subianto menyatakan bahwa saya dan saudara Sandiaga Salahuddin Uno mendeklarasikan kemenangan sebagai presiden dan wakil presiden republik Indonesia tahun 2019-2024, berdasarkan perhitungan lebih dari 62 persen perhitungan real count dan C1," papar Prabowo seperti dilansir oleh Facebook Gerindra.

"Kemenangan ini kami deklarasikan secara lebih cepat, karena kami punya bukti-bukti bahwa telah terjadi usaha-usaha dengan berbagai ragam kecurangan yang terus terjadi di berbagai desa, kelurahan, kecamatan, kabupaten dan kota seluruh Indonesia," imbuhnya.

Selain itu, pernyataan kecurangan itu juga disampaikan Prabowo melalui Twitter miliknya @Prabowo, Rabu (17/4/2019).

Prabowo dengan tegas menyampaikan bahwa proses pemilu kali ini banyak kejadian yang merugikan pihak 02.

Halaman
123
Tags:
Fahri HamzahPilpres 2019Pemilu 2019Prabowo Subianto
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved