Breaking News:

Pilpres 2019

Jokowi Menang atas Prabowo di TPS Kota Depok, Namun Asal Suara Tidak Diketahui hingga Jumlahnya Aneh

Berikut ini sejumlah keanehan yang menangkan Jokowi atas Prabowo di TPS Kota Depok.

Penulis: Tiffany Marantika Dewi
Editor: Claudia Noventa
KOMPAS/MAHDI MUHAMMAD
Ilustrasi Pemilu 

TRIBUNWOW.COM - Penghitungan suara Komisi Pemilihan Umum (KPU) banyak menuai polemik setelah diketahui salah masukan data di beberapa Tempat Pemungutan Suara (TPS).

Seperti hasil yang ditampilkan dari situs resmi KPU pemilu2019.kpu.go.id terdapat sejumlah keanehan pada TPS di Kota Depok, Senin (22/4/2019).

Berdasarkan pantauan TribunWow.com, pada pukul 14.30 WIB, keanehan itu terdapat pada jumlah pemilih dan bukti pemilihan.

Keanehan itu terlihat jika kalian mengarahkan pilihan pada hitung suara di Jawa Barat- Kota Depok- Beji- Tanah Baru- TPS 48.

Pada TPS itu, terdapat sebanyak 305 Daftar Pemilih Tetap (DPT).

Lihat Perbedaan Ekspresi Sandiaga yang Berada di Unggahan Video Dahnil Anzar dan Rahayu Saraswati

Dari jumlah pemilih terdaftar itu, hanya 252 orang yang menggunakan hak pilihnya.

TPS itu lalu memenangkan paslon 01 Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin.

Sementara paslong 02 Prabowo-Sandi kalah di TPS tersebut.

Namun, dari 252 pemilih terdaftar, sebanyak 235 pemilih menjatuhkan pilihan ke Jokowi-Ma'ruf.

Sementara Prabowo-Sandi mendapatkan 114 pemilih.

Jika pemilih Jokowi Vs Prabowo dijumlahkan, hasilnya adalah 349.

Atau lebih banyak dibanding pengguna hak pilih, bahkan pada pemilih terdaftar yang hanya berjumlah 305 orang.

Keanehan sumber suara pemilih di TPS 48 Kota Depok, Senin (22/4/2019)
Keanehan sumber suara pemilih di TPS 48 Kota Depok, Senin (22/4/2019) (pemilu2019.kpu.go.id)

 

Akui Telah Telepon Prabowo karena Diutus Jokowi, Luhut Pandjaitan: Kami Kan Teman

Lalu, pada jumlah suara sah dan tidak sah, jumlah sama dengan pengguna hak pilih.

Yakni 249 suara sah dan 3 suara tidak sah.

Keanehan lainnya ada pada bukti pindai C1.

Tidak ada bukti pindai C1 yang biasanya ada di kolom Hasil Pindai Dokumen.

Tidak ada form dipindai pada kemenangan Jokowi atas Prabowo di TPS 48 Kota Depok, Senin (22/4/2019).
Tidak ada form dipindai pada kemenangan Jokowi atas Prabowo di TPS 48 Kota Depok, Senin (22/4/2019). (pemilu2019.kpu.go.id)

Sebelumnya, KPU juga telah angkat suara terkait adanya beberapa kesalahan dalam input data.

Ketua KPU Arief Budiman mengatakan pihaknya tidak berniat curang, terkait kesalahan memasukkan data pada sistem informasi penghitungan (situng).

Kapitra Ampera Protes pada tvOne yang Tak Lagi Siarkan Hasil Quick Count, Ini Jawaban Pembawa Acara

Dikutip dari WartaKotaLive.com, menurutnya adanya kesalahan input lantaran human error atau kesalahan manusia.

"Kalau ada yang menduga bahwa kami lakukan kecurangan, masa kami publikasikan? Jadi saya tegaskan tidak ada niat untuk curang. Kalau terjadi karena kesalahan input, itu saya menduga murni karena kesalahan human error," tutur Arief Budiman di Kantor KPU, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Sabtu (20/4/2019).

Ia juga mengatakan petugas KPU yang bekerja hampir 24 jam bisa melakukan kesalahan lantaran kelelahan.

"Kalau salah input kan kita lakukan koreksi. Jadi yang perlu diingat oleh teman-teman itu begini, dimulai dari TPS, KPPS itu bekerja, sebagian dari mereka bahkan lebih dari 24 jam mulai pukul 06.00 WIB kan mereka sudah persiapkan," jelas Arief Budiman.

Sedangkan Arief Budiman mengatakan saat ada kesalahan data, pihaknya akan segera membenarkan.

Fahri Hamzah: Dugaan Kecurangan Menggerus Wibawa Pemerintahan untuk Memulai Kepemimpinan

KPU akan Laporkan ke Polisi

Di kesempatan yang berbeda, Arief Budiman kembali mengatakan ada sejumlah kabar yang akan dilaporkannya kepada polisi.

"Ada beberapa hal (hoaks) yang nanti kami pilah, cukup dilakukan klarifikasi saja atau karena itu cukup membahayakan, serius, berdampak masif, kami ambil sikap sampai dengan melaporkan hingga ke aparat penegak hukum," kata Arief, Sabtu (20/4/2019) seperti yang dikutip dari Kompas.com.

Arief Budiman yang memberikan keterangan dalam konferensi pers terkait Pemilu 2019 di Kantor KPU RI, Jakarta tersebut, mengatakan pihaknya akan selalu menyampaikan klarifikasi agar berita bohong itu tidak menyebar dan meresahkan masyarakat.

"Setiap hoaks yang sampai ke kami, apapun itu, pasti kami klasifikasi. (Hoaks) menyampaikan tentang server, proses atau apapun itu pasti kami klarifikasi," ujarnya.

Ia juga mengatakan agar masyarakat dapat sabar dalam menunggu hasil pemilu.

WOW TODAY:

(TribunWow.com/Tiffany/Roifah)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Sandiaga UnoJoko Widodo (Jokowi)Prabowo SubiantoDepokTempat Pemungutan Suara (TPS)
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved