Tips Kesehatan
5 Gejala Kanker Serviks dan 4 Cara Mendeteksinya, Wanita Harus Waspada
Kanker Serviks adalah jenis kanker yang lebih mematikan saat tidak segera diobati. pada stadium awal, penderita memilki peluang untuk hidup tertinggi.
Penulis: Roifah Dzatu Azma
Editor: Ekarista Rahmawati Putri
TRIBUNWOW.COM - Kanker Serviks adalah jenis kanker yang lebih mematikan saat tidak segera diobati.
Dikutip TribunWow.com dari The Sun, Senin (22/4/2019), pada stadium awal, penderita memilki peluang hidup tertinggi.
Namun saat berada di stadium empat, peluang untuk hidup hanya lima persen atau lima tahun atau lebih.
Itulah mengapa sangat penting bagi Anda untuk mengetahui perubahan apa yang harus diwaspadai dan periksa secepatnya.
Kanker serviks adalah bentuk penyakit yang paling umum pada wanita berusia 35 tahun ke bawah.
Tanda-tanda awal kanker serviks dapat meliputi:
1. Pendarahan abnormal (selama atau setelah berhubungan seks dan juga pasca-menopause)
Tanda kanker serviks yang paling umum dan paling awal adalah perdarahan tidak teratur.
Itu terjadi ketika sel-sel kanker tumbuh pada jaringan di bawah leher rahim.
Ini adalah tanda yang sangat mengkhawatirkan pada wanita pasca-menopause yang tidak lagi mengalami menstruasi.
Namun tidak ada batasan usia untuk mengembangkan kanker serviks.
2. Keputihan yang tidak biasa
Keputihan yang terjadi pada setiap orang berbeda.
Saat Anda mengalami keputihan yang berwarna, bau dan tak wajar, maka itu adalah sesuatu yang benar-benar perlu Anda periksa.
Hal ini dipicu ketika kanker kekurangan oksigen, dapat menyebabkan infeksi yang membuat keluarnya bau aneh.
• 5 Manfaat Air Beras untuk Kesehatan dan Keindahan Rambut, Kurangi Ketombe dan Rambut Jadi Lembut
3. Rasa tidak nyaman atau rasa sakit saat berhubungan seks
Rasa sakit saat berhubungan seks bisa menjadi tanda dari beberapa masalah yang berbeda, tetapi satu di antaranya adalah kanker serviks.
Karena penyakit ini sering datang tanpa gejala, rasa sakit selama hubungan seksual adalah satu indikator utama.
Rasa sakit itu bisa menjadi tanda bahwa kanker menyebar ke jaringan di sekitarnya.
4. Nyeri punggung bagian bawah
Nyeri punggung bagian bawah bisa terjadi saat Anda salah gerakan ketika pergi ke gym.
Namun itu bisa menjadi tanda peringatan bahwa ada yang salah dengan organ reproduksi Anda.
Nyeri yang terus-menerus di punggung bagian bawah, panggul, atau usus buntu dapat menjadi gejala kanker serviks.
• 10 Mitos Kanker Payudara yang Jangan Langsung Dipercaya, Keturunan hingga Pemakaian Deodoran
5. Penurunan berat badan yang tidak diinginkan
Sementara penurunan berat badan tanpa usaha mungkin terdengar menyenangkan.
Namun ini menjadi pertanda tidak baik jika itu terjadi tanpa sebab.
Kehilangan nafsu makan dan penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan, cenderung menjadi tanda bahwa tubuh tidak bekerja dengan benar atau tubuh sedang berusaha menghemat energi.
Jika Anda perhatikan bahwa Anda tidak miliki nafsu makan seperti biasanya, pergilah ke dokter umum.

Dikutip dari Nakita.Grid.Id, saat ini, terdapat beberapa tes yang bisa dilakukan untuk mendeteksi pra-kanker.
1. Tes IVA
IVA (inspeksi visual asam asetat) merupakan metode pemeriksaan yang paling mudah, murah, mampu dilakukan di Indonesia.
Pemeriksaan leher rahim ini tersedia di semua puskesmas dan bisa digunakan sebagai pendeteksi pertama.
• 5 Cara Alami untuk Mengatasi Bibir Kering dan Pecah-pecah, dari Lidah Buaya hingga Madu
2. Papsmear
Tes ini dilakukan dengan pengambilan contoh sel dari lapisan epitel serviks, yang akan tampak tidak normal bila terjadi perubahan karena infeksi HPV (Human papillomavirus)
HPV adalah infeksi kelamin penyebab kanker serviks dan masalah kesehatan lainnya.
Terdapat dua jenis papsmear, yaitu konvensional (tingkat akurasi 50 - 70 persen) dan thinprep (tingkat akurasi 80 persen).
3. Tes DNA HPV
Pemeriksaan molekuler ini memiliki tingkat akurasi hingga 99 persen.
Tes ini dapat mendeteksi kemungkinan timbulnya lesi pra-kanker meski belum terjadi perubahan pada sel.
4. Kolposkopi
Pemenksaan ini menggunakan alat yang dilengkapi lensa pembesar semacam mikroskop untuk mengamati bagian yang ter infeksi.
Jika memang ditemukan ada jaringan yang terinfeksi, biopsi terarah (pengambilan sejumlah kecil jaringan tubuh) dapat dilakukan dengan alat ini. (TribunWow.com)
WOW TODAY: