Pilpres 2019
Tantang Fadli Zon Mundur dari Politik jika Hasil KPU 01 Menang, Yunarto: 02 Unggul Saya Berhenti
Apabila hasil KPU kubu 02 menang, ia berhenti menjadi polster. Sebaliknya, apabila hasil KPU kubu 01 menang, maka ia meminta Fadli Zon.
Penulis: Roifah Dzatu Azma
Editor: Astini Mega Sari
Hasil tersebut tak jauh berbeda dengan hasil hitung cepat sejumlah lembaga lain.
Bahkan, Cyrus siap jika hasil hitung cepatnya diaudit.
• UPDATE Real Count KPU Pilpres 2019 Jokowi-Maruf Vs Prabowo-Sandi, Data Masuk 1,35 Persen
"Karena quick count itu tidak bisa bohong. Kami punya 2.002 TPS sampling itu bisa dibuka semua, dan mereka enggak bisa ngarang. Ngarang TPS-nya di mana, hasilnya berapa, itu ya enggak bisa," ujarnya.
Hasan mengakui pollster dan lembaga survei bisa saja ada yang berpihak mendukung calon-calon tertentu.
Meski begitu, ia menuturkan apabila sudah mengeluarkan riset, ia memastikan hasilnya akan profesional.
"Kami yang bergabung dengan PERSEPI itu sudah bersedia diaudit jika publik merasa curiga dengan hasil lembaga," ujar Hasan.

Sebelumnya sejumlah lembaga survei memberikan hasil perhitungan cepat atau quick count, menunjukkan paslon nomor urut 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin memperoleh hasil lebih unggul.
Meski begitu, kubu 02 Prabowo-Sandiaga Uno lebih mempercayai oleh hasil real count atau hitung manual yang dilakukan timnya di lebih dari 320.000 TPS atau sekitar 40 persen dari total seluruh TPS di Indonesia, dikutip dari Kompas Tv.
Prabowo meyakini angka tersebut tak akan berubah banyak.
Dalam keterangannya, Prabowo mengklaim ia dan Sandiaga menang pilpres dengan angka 62 persen.
"Bisa naik 1 persen, bisa turun 1 persen. Tapi hari ini kita berada di 62 persen," kata Prabowo disambut teriakan riuh para pendukungnya.
Sebelum itu, Prabowo juga menuturkan banyak peristiwa yang membuat rugi kubunya.
"Saudara sekalian, saya bicara setelah mengikuti perkembangan, perhitungan (surat) suara, terus terang saja prihatin dari tadi malam kejadian-kejadian yang merugikan pendukung 02," ujarnya.
• Prabowo-Sandiaga Menang Telak di 14 Provinsi Versi Hitung Cepat Poltracking Indonesia
Lanjutnya, ia menuturkan sejumlah peristiwa yang ditemukan kubunya, dari kubunya yang tidak mendapat undangan hingga telah tercoblosnya surat suara.
"Banyak surat suara yang tidak sampai, banyak TPS buka jam 11, banyak hal-hal yang pendukung kita tidak dapat undangan dan sebagainya, belum lagi diketemukan banyak sekali surat suara yang sudah dicoblos 01," jelasnya.