Terkini Daerah
Caleg DPRD Ditemukan Tewas Kenakan Baju Partai di Tepi Jalan, Ternyata Diracun Teman Wanitanya
Caleg DPRD Sragen ditemukan tewas dengan menggunakan baju partainya, ternyata dibunuh teman wanitanya menggunakan racun.
Penulis: Laila Zakiyya Khairunnisa
Editor: Lailatun Niqmah
"Berdasarkan keterangan tersangka, korban meminta kepada N uang sebesar Rp 750 juta. Korban meminta tersangka mencarikan pinjaman untuk modal nyaleg DPRD," jelas Adit, seperti dikutip dari Kompas.com, Jumat (19/4/2019).
Tak hanya sampai di situ, Sugimin juga melontarkan ancaman kepada tersangka untuk menculik anak N jika ia tak bisa mencarikan pinjaman sebesar yang diminta.
"Yang pasti tekanan kuat itu masalah uang," bebernya.
• Fakta Mahasiswi Undiksha yang Ditemukan Tewas di Kamar Kos, Sempat Ada Keributan dengan sang Pacar

Selain itu, ternyata terungkap pula bahwa antara tersangka dan korban terjalin hubungan asmara, bahkan korban sempat menjanjikan akan menikahi tersangka secara resmi.
N dan korban telah menjalin hubungan asmara semenjak dua tahun belakangan.
"N itu juga seorang pengusaha konveksi. Ada kedekatan dengan korban sekitar dua tahun lebih," imbuhnya kemudian.
• Mobil Tabrak Dua Pejalan Kaki di Semarang, Satu Orang Tewas
Padahal korban dalam konsisi sudah memiliki pasangan resmi, begitu juga dengan tersangka.
Dari sejumlah alasan tersebut, kemudian tersangka merencanakan pembunuhan kepada korban dengan menggunakan racun tikus.
Racun tersebut dicampurkan ke dalam kapsul obat diare yang rutin diminum oleh Sugimin.
Selain itu, setelah menghabisi nyawa korban, N juga diketahui membawa mobil milik korban dan menjualnya seharga Rp 98,5 juta.
• Pelihara Burung Paling Mematikan di Dunia, Seorang Pria Tewas Dicakar saat Memberi Makan
Mobil itu bermerk Isuzu Panther seri Grand Touring tahun 2002 Nopol AD-9210-RE.
Keluarga serta kolega korban meminta petugas kepolisian agar dapat mengusut tuntas kasus ini agar tak menimbulkan spekulasi negatif atas kematian korban.
Selain itu, pihak kepolisian mengatakan pihaknya masih menunggu hasil visum Labfor dari Semarang.
"Kami akan gelar perkara menunggu hasil visum dari Labfor Semarang," tukasnya.
• Seorang Guru Tega Bunuh dan Kubur Bayinya di Kebun Bambu Belakang Rumah, Sempat Ditinggal Mengajar
Tersangka Diamankan di Kantor Kejaksaan