Breaking News:

Pemilu 2019

Cerita TKI di Luar Negeri yang Didatangi Politisi Jelang Pemilu 2019: Yang Pasti Kami Dimanfaatkan

Pabrik dan perkebunan di Malaysia tempat tenaga kerja Indonesia mencari nafkah belakangan sering didatangi para politikus.

Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
KOMPAS.com/SUKOCO
ILUSTRASI (FOTO TAK TERKAIT BERITA) - Pemerintah Malaysia kembali mendeportasi 96 TKI illegal melalui pelabuhan Tunontaka Nunukan Kalimantan Utara. Dari 96 TKI yang dideportasi 57 diantaranya merupakan TKI illegal yang masuk Negara Malaysia melalui jalur tikus. 

"Kebetulan saya berlatar belakang pengacara, jadi lebih mudah bagi saya untuk menyampaikan persoalan mereka. Salah satunya perlindungan hukum, jelas Muhamad Zainul Arifin.

Janjinya, jika mengantongi cukup suara untuk melenggang ke gedung DPR RI, adalah mendirikan tempat singgah di dekat perwakilan Indonesia untuk memudahkan TKI mengurus dokumen atau sebagai tempat menginap ketika dalam proses berganti majikan.

"Saya akan buat shelter atau suatu tempat berkumpul dan singgah sementara bagi PMI yang (pekerja migran Indonesia) membutuhkan secara gratis dan memberikan bantuan hukum dari pengacara secara gratis bagi yang memerlukan," kata caleg yang juga menjadi anggota Panitia Pemilihan Umum Luar Negeri (PPLN) Kuala Lumpur itu.

Akun Nurhadi-Aldo Unggah Status Pamit Undur Diri Jelang Pemilu, Ini Penjelasan Nurhadi

'Sosialisasi tak maksimal'

Pesta demokrasi Indonesia yang digelar lima tahunan juga dirasakan oleh komunitas Indonesia di luar negeri.

Selain lewat kunjungan para politikus yang berharap kunjungan politik itu dibalas dengan pemberian suara, para pemilih juga mengikuti perkembangan pemilu lewat situs berita online dan media sosial.

Bagaimanapun di tataran lapangan, sosialisasi langsung di Malaysia dirasakan kurang maksimal. Salah satu indikasinya, daftar pemilih tetap di Malaysia seharusnya lebih besar dari angka sekitar 900.000 orang.

"Padahal Malaysia adalah negara tujuan buruh migran (Indonesia) terbesar dan meski tidak ada data yang valid terkait jumlah BMI di Malaysia." Demikian koordinator Serantau, Nasrikah, memberikan alasan.

Jumlah tenaga kerja Indonesia, baik yang berdokuman maupun yang tidak berdokumen di Malaysia diperkirakan lebih dari dua juta orang.

Kisahkan Bung Karno Mengemis pada Seluruh Dunia, Kwik Kian Gie Sesalkan Hasilnya saat Ini

Kampanye pemilu legislatif dan pilpres

Datuk Muhamad Zainul Arifin sebagai salah seorang calon anggota DPR dengan cakupan pemilih di luar negeri mengaku telah berkampanye langsung ke Malaysia, Hong Kong dan Makau.

Yang tak luput, katanya, adalah sekaligus mengemas pesan kampanye calon presiden dan wakil presiden yang diusung PPP, pasangan Joko Widodo- Ma'ruf Amin.

"Isu pilpres seiring, sejalan selalu ikut bersama kampaye diri saya. Dari stiker, spanduk dan alat peraga lainya tetap meletakkan 01 sebagai salah satu perjuangan 2019," terang Muhamad Zainul Arifin.

Di Arab Saudi tak bisa sosialisasi terbuka

Berbeda dengan apa yang dilakukan caleg PPP, Muhamad Zainul Arifin, dengan 'blusukan' ke pabrik dan tempat-tempat berkumpul TKI di Malaysia dan Hong Kong, sosialisasi pemilihan legislatif dan pemilihan presiden penuh kendala di Arab Saudi.

Halaman
123
Sumber: BBC Indonesia
Tags:
Tenaga Kerja Indonesia (TKI)Pemilu 2019Pilpres 2019
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved