Berjalan Tanpa Alas Kaki di Kandang Babi, Lihat yang Terjadi Pada Kaki Gadis Kecil Ini

TRIBUNWOW.COM - Seorang gadis berusia 10 tahun terkena infeksi mengerikan di telapak kakinya.

Dikutip dari mirror.co.uk, Selasa (2/4/2019), infeksi tersebut disebabkan dirinya yang berhari-hari bermain di lumpur pada area kandang babi.

Para dokter di sebuah klinik perawatan primer di New England, Amerika Serikat mendiagnosis gadis itu terinfeksi parasit.

Menurut Jurnal Kesehatan New England, parasit yang bersentuhan dengan telapak kaki itu ditimbulkan dari kutu pasir yang masuk ke dalam lapisan kulit.

Keluarga gadis itu menceritakan awal mula putri mereka bisa terjangkit infeksi itu.

• Paus Hamil Mati dan Terdampar, Perutnya Berisi Sampah Plastik Seberat 22 Kg

• Dianggap Memuat Ajaran Sihir, Sejumlah Pastor di Polandia Bakar Buku Harry Potter, Patung, & Topeng

Beberapa waktu lalu mereka sekeluarga berlibur di sebuah pedesaan di Brasil.

Gadis kecil itu bermain-main tanpa alas kaki dan sempat beberapa kali melewati kandang babi.

Menurut petugas medis, infeksi bernama Tungiasis itu disebabkkan oleh kutu yang memang berasal dari Amerika Tengah dan Selatan.

Wilayah yang bertebaran kutu itu khususnya daerah terpencil atau daerah yang dilanda kemiskinan.

Setelah kutu pasir menempel dari kandang babi, binatang itu menggali dan masuk ke dalam lapisan kulit hingga menyebabkan bekas luka mengerikan.

• Gadis Imigran Guatemala Umur 7 Tahun yang Meninggal di Tahanan Imigrasi AS Miliki Infeksi Bakteri

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), dampak kerusakan dari kutu ini biasanya menjalar dari telapak kaki, jari kaki, hingga bagian tumit.

Luka yang terkena bakteri akan semakin parah hingga membentuk lapisan abses tempat nanah tumbuh.

Menurut WHO, parasit itu bisa mati setelah tiga minggu dan gejala tidak enak yang dirasakan di badan akan menurun.

Meski sudah mati, namun tetap saja infeksi di dalam permukaan kulit kaki harus dibersihkan.

Tindakan medis untuk infeksi ini biasanya pembedahan ringan untuk mengeluarkan kutu pasir yang terkubut dan mengoleskan antibiotik.

• Terbukti Tak Bersalah, Dua Pria Ini Dibebaskan setelah 43 Tahun Mendekam di Penjara