Breaking News:

Pilpres 2019

Pilpres Disebut Pertarungan Ideologi, Mahfud MD: Tidak Perlu Dibesar-besarkan

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD memberikan tanggapan terkait ada pernyataan bahwa Pilpres 2019 adalah pertarungan ideologi.

Penulis: Ananda Putri Octaviani
Editor: Astini Mega Sari
Instagram/@mohmahfudmd
Mahfud MD jelaskan kronologi awal adanya PT Freeport 

"Saya kira tidak ada yang salah baik pada Prabowo maupun pada Jokowi. Maupun pada yang melempar isu. Itu biasa saja," kata Mahfud MD.

Mahfud MD menyebut bahwa adanya beberapa tokoh yang melontarkan pernyataan-pernyataan 'memantik' jelang pilpres merupakan sesuatu yang tak bisa dihindari.

"Tidak bisa dihindari. Jubir-jubir yang instan, yang spontan dari keduanya kan pasti tokoh-tokoh," ucapnya.

"Kalau orang biasa kan juga tidak banyak didengarkan. Di kelompok Pak Jokowi (Prabowo - red) misalnya, ada tokoh-tokoh seperti Fadli Zon, Amien Rais, Fahri Hamzah dan sebagainya itu tidak apa-apa juga," tandas Mahfud.

Simak videonya:

Bahas Mahar untuk Dapat Jabatan, Mahfud MD Beri Contoh: Jumlahnya Bermiliar-miliar

Diketahui, pembahasan terkait isu Pancasila dan khilafah ini bermula dari pernyataan purnawirawan Hendropriyono yang menyebutkan bahwa Pilpres kali ini bukan hanya pertarungan dua kubu saja, melainkan ada pertarungan ideologi.

Video saat Hendropriyono menyatakan hal tersebut beredar luas di media sosial.

Satu yang turut mengunggah adalah purnawirawan Gatot Nurmantyo melalui Instagram, Jumat (29/3/2019).

"Pertempuran bukan sekedar pertempuran Prabowo dengan Jokowi," ujar Hendriyopono melalui video.

"Tapi pertempuran antara merah putih dengan bendera hitam, antara Pancasila dan khilafah, maka hari ini kita datang ke sini untuk menolak mereka."

"Bahkan menolak dari proses demokratisasi domain yang akan diselenggarakan pada tanggal 17 April 2019, jadi saya minta kepada seluruh bangsa, pada seluruh anak bangsa tolak gerombolan yang telah mengotori Pilpres 2019 nanti, kalau ini ditolak kami akan turun, dan tolak."

Hendriyono juga mengomentari soal adanya ide putihkan Tempat Pemungutan Suara (TPS).

"Aksi konsentrasi seperti di masjid, kemudian ada ide untuk membangun dapur umum, ada instruksi untuk memutihkan TPS, ini salah satu bentuk teroris, teror pada bangsa ini," ujar Hendropriyono. (TribunWow.com/Nanda)

Tonton juga:

Tags:
Mahfud MDPilpres 2019Prabowo SubiantoJoko Widodo (Jokowi)
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved