Breaking News:

Terkini Daerah

Wanita Bersuami di Sumedang Ajak Kekasih Mudanya Bunuh Selingkuhan, Korban Sempat Meminta Tolong

Dian memiliki suami dan juga kekasih yang berjumlah 2 orang, bernama Jefri (korban) dan Sabar Manulang alias GF (18).

Penulis: Roifah Dzatu Azma
Editor: Lailatun Niqmah
Tribunjabar/Seli Andina Miranti
Para tersangka ditahan di Mapolres Sumedang 

TRIBUNWOW.COM - Dian Mardiani (45), seorang wanita bersuami melakukan pembunuhan berencana kepada kekasihnya, Jufrizal (44) bersama selingkuhanya yang lain, pada Senin, (18/3/2019).

Dikutip TribunWow.com dari TribunJabar.id, dijelaskan Kapolres Sumedang, AKBP Hartoyo, hal ini berawal dari hubungan yang bersegi lebih dari 3.

"Motifnya asmara, bukan cinta segitiga tapi segi berapa gitu, lebih," ujar AKBP Hartoyo.

Diketahui Dian memiliki suami dan juga kekasih yang berjumlah 2 orang, bernama Jefri (korban) dan SB alias GF (18) warga Rancaekek Permai, Desa Rancaekek Wetan, Kecamatan Rancaekek.

Sedangkan korban yang merupakan warga Jalan H Ten Rawamangun, Jakarta, juga memiliki istri di Aceh.

Dijelaskan AKP Dede Iskandar, saat itu korban sering melakukan komuniasi intensif dengan Dian.

“Korban menjalin hubungan dengan pelaku Dian Mardiani (45)."

Takut Foto Syurnya Disebar Pacar, Wanita Ini Ajak Selingkuhan Bunuh Korban dan Buang Jasadnya

Selama menjalin hubungan, Dian kerap mengirimkan foto-foto tanpa busananya kepada korban.

Dan begitu korban mengetahui bahwa Dian memiliki kekasih yang lain bernama GF, korban mengancam untuk menyebarkan foto-foto Dian itu.

“Begitu korban tahu Dian punya hubungan dengan SB alias GF (18). Korban marah lalu mengancam GF dan Dian. Bahkan foto telanjang Dian akan disebar,” kata AKP Dede Iskandar.

Para tersangka ditahan di Mapolres Sumedang
Para tersangka ditahan di Mapolres Sumedang (Tribunjabar/Seli Andina Miranti)

Dian Rencanakan Pembunuhan

Karena kesal diancam, Dian kemudian mengajak GF yang masih berusia 18 tahun untuk menganiaya korban.

GF yang menyanggupi kemudian juga mengajak 3 rekannya yang lain.

“GF dan Dian marah serta mengajak pelaku lainnya untuk memberi pelajaran kepada korban,” katanya.

GF dan Dian mengajak John Ibar Sinulingga (46) asal Jalan Caringin, Desa Sayang, Kecamatan Jatinangor dan Andri Barita Sihombing (28) serta Marbun warga Desa Rancaekek Kencana, Kecamatan Rancaekek, Bandung, Jawa Barat.

Dian lalu memancing korban untuk bertemu di Kampung Rambutan, Jakarta.

“Saya mengajak korban bertemu dan janjian di Kampung Rambutan Jakarta. Kami menjemputnya dari Kampung Rambutan,” kata tersangka Dian di Mapolres.

Bukti Penting Dirusak Wahyu seusai Bunuh Pegawai UNM, Polisi Sebut Dibelah 700 Kali Tak Masalah

Dalam mobil, korban dianiaya bergantian oleh GF dan rekannya dengan tangan kosong.

Pelaku menghajar korban mulai dari tubuhnya sampai kepala dan wajah sejak dari Kampung Rambutan, Jakarta sampai ke Tanjungsari.

Korban yang babak belur, dilucuti pakaiannya dan dibuang di Dusun Babakan Asem, Desa Wargaluyu, Kecamatan Tanjungmedar.

Selain mengambil pakaian korban, barang-barang korban juga diambil.

Korban Sempat Meminta Tolong Warga

Korban yang masih sadar dan dalam keadaan tanpa busana serta luka di sekujur tubuhnya, sempat meminta tolong.

“Korban datang ke rumah warga bernama Iding Supriatna (47) tak jauh dari lokasi dibuang dan meminta tolong,” kata Kapolres AKBP Hartoyo di Mapolres Sumedang, Senin (25/3/2019).

Iding mengatakan saat itu ia saat membuka pintu menemuakan pria yang mengaku dibuang meminta tolong.

“Ada yang mengetuk rumah dan saat dibuka ternyata ada pria tanpa pakaian meminta tolong dan mengaku dibuang dari mobil setelah sebelumnya dipukuli,” kata Iding kepada polisi.

Korban meminta pertolongan, oleh Iding dibawa ke puskesmas setempat, Senin (18/3/2019) malam lalu.

Wahyu Jayadi yang Bunuh Karyawati UNM Pernah Diberi Wasiat oleh Ibu Korban: Kamu Bukan Orang Lain

Selain membawa ke puskesmas yang kemudian dirujuk ke RSUD Sumedang, Iding juga melapor ke Polsek Tanjungmedar.

Saat polisi meminta keterangan korban, ia mengaku dipukuli dari Kampung Rambutan Jakarta sampai dibuang di Tanjungmedar.

Polisi yang menerima laporan langsung melakukan penyelidikan.

Namun korban sendiri yang dirujuk ke RSUD meninggal dunia setelah dirawat selama empat hari.

“Korban tewas setelah dianiaya,” kata Kasatreskrim AKP Dede Iskandar, Senin (25/3).

AKP Dede Iskandar menuturkan awalnya pihaknya menduga korban merupakan korban tindak perampokan atau pencurian.

“Awalnya disangka curas, pencurian dengan kekerasan karena barang milik korban hilang dan dia dibuang,” kata AKP Dede Iskandar.

Namun, terang dia, setelah dilakukan penyelidikan ternyata korban dianiaya pelaku karena terlibat asmara.

Viral Video Pengakuan Wahyu Jayadi yang Bunuh Karyawati UNM: Rasa Memiliki Siti terhadap Saya Tinggi

Pelaku Ditangkap

Dikutip dari Kompas.com, atas insiden penganiayaan tersebut, kepolisian mengamankan Dian, yang tidak lain adalah pacar korban.

Dari keterangan yang diperoleh oleh Dian itulah, polisi akhirnya berhasil mengamankan tiga pelaku lainnya.

Pelaku yang diamankan yaitu Sabar Manulang, dan dua orang lain yakni John Ibar Sinulingga, warga Kecamatan Jatinagor, Kabupaten Sumedang.

Pelaku kedua yang diamankan kepolisian adalah Andri Barita Sihombing yang juga terlibat dalam penganiayaan tersebut.

Namun baru tertangkap empat orang, satu pelaku lainnya masih buron atau masuk Daftar Pencarian Orang (DPO).

Para pelaku dijerat pasal berlapis, Pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan, pasal 338 KUHP tentang pembunuhan, pasal 170 KUHP tentang pengeroyokan, dan pasal penganiyaan 351 dengan ancamam hukuman pidana mati atau seumur hidup. (TribunWow.com/ Roifah)

Tonton juga:

Tags:
SumedangPerselingkuhanKasus Pembunuhan
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved