Terkini Daerah
Minta Uang Rp 20 Juta pada Suami, Ternyata Dipakai Istri Bunuh Korban demi Nikahi Oknum Polisi
Nurtafia bersama dengan selingkuhannya Brigadir Permadi menyewa pembunuh bayaran demi habisi nyawa suaminya sendiri, Tjipng Boen Siong
Penulis: Nila Irdayatun Naziha
Editor: Mohamad Yoenus
Mendapatkan laporan itu, pihaknya langsung melakukan penyelidikan.
Tak lama dari penyelidikan tersebut, pihak kepolisian kemudian menemukan mobil korban di kawasan perkebunan teh Tambi, Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah.
"Karena dedikasi dan kerja keras tim, akhirnya terkuak tabir ini, dengan waktu yang tak begitu lama," jelas Haryadi Kamis (21/3/2019).
Jasad korban kemudian ditemukan pada Rabu (20/3/2019) dengan kondisi membusuk.
"Mayat korban ditemukan pada Rabu (20/3/2019) sekitar pukul 03.00 oleh petugas, dengan kondisi sudah membusuk," tutur Haryadi.
• Viral di Facebook Foto-foto Anggota TNI Tidur di Atas Pohon, Bertumpu pada Tali yang Lilit Badannya
Dijelaskan oleh Haryadi, penemuan jasad korban terungkap berdasarkan keterangan dari pelaku yang berhasil diamankan kepolisian.
"Jenazah korban ditemukan oleh petugas, dari pengakuan para tesangka," jelas Haryadi.
Polisi mengamankan Nurtafia pada Selasa (19/3/2019) malam setelah sebelumnya dimintai keterangan terkait hilangnya korban.
Dari hasil penyelidikan tersebut, diketahui bahwa pembunuhan tersebut dilakukan oleh Nurtafia, istri korban bersama dengan selingkuhannya, Permadi.
"Dari hasil interogasi, diketahui pembunuhan ini direncanakan oleh Nurtafia dan Permadi, lantaran korban dinilai sebagai penghalang jalinan asmara mereka," tutur Haryadi.
Saat ini, kepolisian sudah mengamankan Nurtafia, Brigadir Permadi, dan juga pembunuh bayaran Indarto.
Sementara pembunuh bayaran lainnya yakni A, masih dalam pengejaran kepolisian.
• Masjid di Banyumas Dirusak dan Alquran Dibuang ke Sumur oleh Orang Misterius, Begini Kata Saksi

Rencanakan Pembunuhan Satu Bulan
Kasatreskrim Polres Temanggung, AKP Dwi Haryadi, menjelaskan bahwa pembunuhan yang dilakukan oleh Nurtafia dan Permadi sudah direncakan sejak satu bulan lalu.
"Jadi, dua orang ini Permadi dan Nurtafia sejak sebulan sudah bersepakat untuk melenyapkan Boen, yang dianggap jadi penghalang," tutur Haryadi, Jumat (22/3/2019) dikutip dari Tribunjateng.com.