Breaking News:

Pilpres 2019

Fadli Zon Kritik Lembaga Survei soal Beda Selisih antara Jokowi-Prabowo, Priyo Budi Beri Tanggapan

Wakil Ketua BPN Prabowo-Sandi, Priyo Budi Santoso memberikan tanggapan terkait kicauan Fadli Zon yang mengkritik lembaga survei.

Penulis: Ananda Putri Octaviani
Editor: Ekarista Rahmawati Putri
KOMPAS.com/Nabilla tashandra
Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Priyo Budi Santoso 

TRIBUNWOW.COM - Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Priyo Budi Santoso memberi tanggapan terkait kicauan Fadli Zon yang mengritik lembaga survei.

Diberitakan TribunWow.com, hal tersebut disampaikan Priyo Budi melalui akun Twitter @PriyoBudiS, Jumat (22/3/2019) malam.

Melalui kicauannya, Priyo memberikan usul untuk mendayagunakan lembaga survei untuk kepentingan rakyat.

Priyo mengusulkan, jika nanti Prabowo memenangkan pemilu presiden, keahlian lembaga-lembaga survei akan didayagunakan untuk menyerap aspirasi rakyat bagi penyusunan program pro rakyat.

Kritisi Hasil Survei, Fadli Zon: Kandidat Harus Daftarkan Lembaga Survei yang Mereka Pekerjakan

"Nanti di era Presiden Prabowo keahlian lembaga2 survei akan didayagunakan untuk menyerap aspirasi rakyat bagi penyusunan program2 pro rakyat.

Sy yakin teman2 lembaga survei pun akan bahagia berkontribusi utk rakyat menuju Indonesia Adil Makmur," tulis Priyo.

Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Priyo Budi Santoso memberikan tanggapan terkait kicauan Fadli Zon yang mengkritik lembaga survei.
Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Priyo Budi Santoso memberikan tanggapan terkait kicauan Fadli Zon yang mengkritik lembaga survei. (Twitter @PriyoBudiS)

Sementara itu, diberitakan TribunWow.com sebelumnya,Anggota Dewan Pengarah Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Fadli Zon menilai, partai politik atau kandidat pilpres harus mendaftarkan nama konsultan atau lembaga survei yang mereka pekerjakan.

Hal tersebut disampaikan Fadli Zon melalui akun Twitter @fadlizon, Jumat (22/3/2019).

Awalnya, Fadli Zon menyebutkan soal hasil survei terbaru Litbang Kompas yang menunjukkan jarak elektabilitas capres Joko Widodo dan capres Prabowo Subianto yang semakin dekat, yaitu 11,8 persen.

Sebelumnya, SMRC juga menyampaikan hasil surveinya yang menunjukkan jarak elektabilitas Jokowi dan Prabowo yang masih terpaut 25,8 persen.

Fadli menyebutkan, di survei internal BPN, elektabilitas Prabowo bahkan sudah unggul beberapa persen dari Jokowi.

Sementara survei terbaru dari lembaga survei Indo Barometer justru menunjukkan jarak elektabilitas Jokowi dan Prabowo hingga di atas 20 persen.

Fadli pun tak paham pada hasil survei yang jauh berbeda, padahal waktu survei dan publikasinya berdekatan.

Ia menilai, tak ada lembaga survei yang independen.

Karenanya, menurut Fadli, hasil survei tak bisa memetakan pendapat publik dan akurasinya perlu dipertanyakan.

Halaman
123
Tags:
Fadli ZonPriyo Budi SantosoLitbang Kompas
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved