Tips Kesehatan
Sering Dikonsumsi, 5 Jenis Makanan Ini Ternyata Dapat Turunkan Kinerja Otak
Memilih jenis makanan yang salah, bisa mempengaruhi kinerja otak, seperti daya ingat, suasana hati dan meningkatkan risiko demensia.
Penulis: Vintoko
Editor: Lailatun Niqmah
Selain itu, tingkat kecerdasan juga menurun serta risiko demensia meningkat.
Sebagai alternatif, karbohidrat yang sehat dan rendah GI berasal dari makanan seperti sayuran, buah-buahan, kacang-kacangan dan biji-bijian.
Kita dapat menggunakan database ini untuk menemukan GI dan GL dari makanan umum.
3. Makanan tinggi lemak trans
Ilustrasi daging (TRIBUN JOGJA)
Lemak trans adalah jenis lemak tak jenuh yang bisa berdampak buruk pada kesehatan otak.
Lemak trans alami ditemukan pada daging dan susu.
Sementara lemak buatan ada pada margarin, makanan ringan, kue siap makan, dan kue kemasan.
Lemak trans dapat menimbulkan gangguan memori dan risiko Alzheimer.
Menghindari makanan yang mengandung lemak trans adalah upaya yang baik untuk diet.
Sebagai alternatif, kita dapat meningkatkan jumlah lemak omega-3 dengan mengonsumsi makanan seperti ikan, biji chia, biji rami, dan kacang walnut.
4. Makanan olahan tinggi
Ilustrasi Mie Instan (Istimewa)
Makanan olahan cenderung tinggi gula karena ditambahkan lemak dan garam.
Jenis ini termasuk keripik, permen, mie instan, popcorn, saus dan fast food.
Makanan olahan berkontribusi terhadap kelebihan lemak di sekitar organ, terkait dengan penurunan jaringan otak.
Sebagai alternatif kita bisa mengonsumsi sebagian besar makanan segar, seperti buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, biji-bijian, kacang-kacangan, daging dan ikan.