Breaking News:

Romahurmuziy Ditangkap KPK

Dapat Pertanyaan dari Najwa Shihab, Plt Ketum PPP Langsung Tertawa: Itu Sulit Sekali Saya Jawab

Plt Ketua Umum PPP Suharso Manoarfa langsung tertawa saat Pembawa Acara Mata Najwa, Najwa Shihab bertanya soal Kasus Korupsi di pusaran PPP.

Penulis: Ananda Putri Octaviani
Editor: Claudia Noventa
Capture Youtube Trans7
Plt Ketua Umum PPP, Suharso Monoarfa, memberikan tanggapan atas kasus yang menimpa mantan Ketum PPP, Romahurmuziy, di acara Mata Najwa. 

TRIBUNWOW.COM - Plt Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Suharso Manoarfa, langsung tertawa saat Pembawa Acara Mata Najwa, Najwa Shihab bertanya padanya soal Kasus Korupsi di pusaran PPP.

Hal tersebut tampak dalam tayangan Mata Najwa bertema 'Transaksi Haram Politik' yang tayang di Trans7, Rabu (20/3/2019) malam.

Suharso Manoarfa yang tersambung dalam teleconference dengan Mata Najwa awalnya mendapatkan pertanyaan dari Najwa Shihab.

Suharso Monoarfa Komentari Penangkapan Romahurmuziy: Kuda saja Tak Pernah Jatuh ke Lubang yang Sama

"Saya mau langsung to the point. Ada apa dengan PPP? Dua kali ketua umumnya ditangkap kasus korupsi," ujar Najwa.

Mendengar hal tersebut, Suharso yang saat itu berada di lokasi Mukernas PPP di Cisarua, Bogor, tampak tertawa.

Setelahnya, Suharso lantas mengaku bahwa apa yang ditanyakan Najwa adalah sebuah pertanyaan yang sulit untuk dijawab.

"Ada apa? Saya kira itu pertanyaan yang sulit untuk saya jawab. Karena bisa saja jatuh pada siapapun dan saya sungguh sangat menyesal kenapa kita kok jatuh pada lubang yang sama," kata Suharso.

Plt Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suharso Manoarfa langsung tertawa saat Pembawa Acara Mata Najwa, Najwa Shihab bertanya padanya soal Kasus Korupsi di pusaran PPP.
Plt Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suharso Manoarfa langsung tertawa saat Pembawa Acara Mata Najwa, Najwa Shihab bertanya padanya soal Kasus Korupsi di pusaran PPP. (Capture Youtube Najwa Shihab)

Suharso menyebutkan, saat dirinya masih menjadi mahasiswa, ada seorang dosen yang memberikan perumpamaan bahwa kuda saja tak pernah jatuh pada lubang yang sama.

"Saya juga sangat merasa tragis sekali kenapa di PPP ini bisa terjadi hal yang kita saksikan dalam dua hari terakhir ini," tegas Suharso.

Dalam pemaparannya, Suharso menegaskan bahwa aliran dana dugaan korupsi yang berasal dari Romahurmuziy tak pernah mengalir ke rekening partai PPP.

"Sampai hari ini saya tidak pernah melihat apakah ada dana itu di dalam rekening partai," ujar Suharso.

"Bahkan saya tanya ke bendahara umum. Bendahara umu tidak tahu bahwa ada dana-dana itu. Kecuali memang yang diwajibkan dari anggota fraksi dan calon anggota legislatif yang lalu. Selebihnya tidak ada," imbuhnya.

Banyak Tudingan Sebut Romahurmuziy Bukan Pemain Tunggal, Wasekjen PPP: Curiga Boleh, Nuduh Jangan

Simak video selengkapnya:

Sebagaimana diketahui, Suharso Manoarfa ditunjuk sebagai Plt Ketua Umum PPP menggantikan Romahurmuziy atau Romy yang ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi dalam seleksi jabatan di Kementerian Agama.

Penunjukan Suharso dilakukan atas kesepakatan bersama yang diambil melalui rapat pengurus harian DPP PPP, Sabtu (16/3/2019).

Kasus Romahurmuziy

Diberitakan sebelumnya, Romahurmuziy terjaring OTT KPK lantaran adanya dugaan suap jual beli jabatan di Kementerian Agama (Kemenag) Jawa Timur.

Dikutip dari Kompas.com, pria yang kerap disapa Romi itu sempat mau kabur saat KPK menggelar OTT.

Waktu OTT, pihak KPK sudah meminta orang untuk memberitahu Romahurmuziy, agar tak ada keributan.

Akan tetapi Romahurmuziy malah mencoba kabur dari petugas.

"Saya perlu jelaskan, tim KPK sebenarnya sudah sangat berhati-hati menyampaikan melalui temannya bahwa beliau untuk tidak menimbulkan kegaduhan di restoran, di ruang makan tempat sarapan itu untuk dimintai keluar tempat itu karena ingin bertemu," kata Wakil Ketua KPK Laode M Syarif dalam konferensi pers di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Sabtu (16/3/2019).

"Memang beliau pergi ke tempat lain, bukannya datang menemui, tapi pergi. Itu juga salah satu bukti bahwa KPK tidak menjebak yang bersangkutan. Tetapi akhirnya (Romahurmuziy) bisa diikuti," imbuhnya.

Mahfud MD Beberkan Skema Pemenangan PPP, Sebut Romy Minta Semua Matikan HP saat Beri Penjelasan

Dari pemeriksaan KPK, Romahurmuziy diduga sudah menerima uang dengan total Rp 300 juta dari 2 pejabat Kemenag Jatim.

Mereka adalah Kepala Kantor Wilayah Kemenag Jawa Timur Haris Hasanuddin dan Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Gresik Muafaq Wirahadi.

Uang tersebut dua pejabat itu berikan diduga agar Romahurmuziy mau membantu mereka lolos dalam seleksi jabatan di Kemenag Jatim.

Romahurmuziy dinilai mampu bekerja sama dengan pihak tertentu di Kemenag, sehingga disebut bisa memuluskan langka para tersangka.

Sementara itu, diketahui KPK menggeledah ruangan Menteri Agama, Sekjen Kementerian Agama dan Kepala Biro Kepegawaian Kementerian Agama, Senin (18/3/2019).

Penggeledahan terkait penanganan kasus dugaan suap terkait seleksi jabatan yang melibatkan dua pejabat Kemenag di Jawa Timur.

Romahurmuziy Ditangkap KPK, Mahfud MD Bantah Dendam dan Ungkap Kronologi Bisa Tahu Romi Dijejak KPK

Juru Bicara KPK Febri Diansyah mengatakan, dari ruang Menteri Agama, KPK menyita uang ratuan juta rupiah dalam pecahan rupiah dan dollar Amerika Serikat.

"Dari ruangan Menteri Agama termasuk juga disita sejumlah uang dalam bentuk rupiah dan dollar Amerika dengan nilai ratusan juta rupiah. Tapi detailnya tentu akan diupdate lebih lanjut," kata Febri di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Senin (18/3/2019) malam.

KPK juga mengamankan dokumen terkait proses seleksi jabatan di lingkungan Kemenag.

KPK akan mempelajari lebih lanjut hasil penyitaan-penyitaan tersebut.

(TribunWow.com/Ananda)

Tags:
Partai Persatuan Pembangunan (PPP)Najwa ShihabRomahurmuziy
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved