Romahurmuziy Ditangkap KPK
Suharso Monoarfa Komentari Penangkapan Romahurmuziy: Kuda saja Tak Pernah Jatuh ke Lubang yang Sama
Plt Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa memberikan tanggapan atas kasus yang menimpa mantan Ketum PPP Romahurmuziy.
Penulis: Tiffany Marantika Dewi
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNWOW.COM - Plt Ketua Umum PPP, Suharso Monoarfa, memberikan tanggapan atas kasus yang menimpa mantan Ketum PPP, Romahurmuziy.
Hal ini diungkapkan Suharso saat melakukan teleconference di acara Mata Najwa, Rabu (20/3/2019) malam.
Suharso mengatakan dirinya dan partai menyesal ada petinggi partainya yang melakukan korupsi.
Serta adanya penyitaan di ruang Menteri Agama Lukman Hakim yang juga berasal dari PPP.
• Banyak Tudingan Sebut Romahurmuziy Bukan Pemain Tunggal, Wasekjen PPP: Curiga Boleh, Nuduh Jangan

"Sangat menyesal kenapa kok kita jatuh ke lubang yang sama," ujar Suharso.
"Saya dulu waktu mahasiswa ada seorang dosen saya sering mengatakan bahwa kuda saja tidak pernah jatuh pada lubang yang sama."
"Saya juga merasa sangat tragis sekali kenapa di PPP bisa terjadi hal yang seperti kita saksikan," tuturnya.
Selain itu, Suharso juga memastikan aliran dana dugaan korupsi yang berasal dari Romahurmuziy juga tak pernah mengalir ke rekening partai PPP.
"Sampai hari ini saya tidak pernah melihat dana itu di dalam rekening partai," ujar Suharso.
"Bahkan saya tanya ke bendahara umum enggak tahu dana itu. Kecuali memang yang diwajibkan dari anggota fraksi dan anggota legislatif yang lalu. Selebihnya tidak ada."
• Mahfud MD Beberkan Skema Pemenangan PPP, Sebut Romy Minta Semua Matikan HP saat Beri Penjelasan
Diketahui, Suharso Monoarfa telah dikukuhkan sebagai Plt Ketua Umum PPP berdasarkan Mukernas, Rabu (20/3/2019).
Dilansir oleh Kompas.com, mantan Ketum PPP Romahurmuziy diduga menerima uang dengan total Rp 300 juta dari dua pejabat di Kemenag Jawa Timur.
Mereka adalah Kepala Kantor Wilayah Kemenag Jawa Timur, Haris Hasanuddin, dan Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Gresik, Muafaq Wirahadi.
• Romahurmuziy Ditangkap KPK, Mahfud MD Bantah Dendam dan Ungkap Kronologi Bisa Tahu Romi Dijejak KPK
Uang itu diduga sebagai komitmen kepada Romy (sapaan Romahurmuziy) untuk membantu keduanya agar lolos dalam seleksi jabatan di wilayah Kemenag Jawa Timur.
Romy dianggap bisa memuluskan mereka ikut seleksi karena ia dinilai mampu bekerja sama dengan pihak tertentu di Kemenag.
Pada waktu itu, Haris melamar posisi Kakanwil Kemenag Jawa Timur.
Sementara itu, Muafaq melamar posisi Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Gresik.
(TribunWow.com/Tiffany Marantika)