Breaking News:

Terkini Daerah

Diiming-imingi Uang Jajan Rp 2 Ribu, Kakek di Sumedang Cabuli Tiga Anak di Bawah Umur, Korban Trauma

Kakek di Sumedang tega cabuli tiga siswi SD dengan iming-iming uang jajan yang tak seberapa. Tak hanya itu, juga ajarkan untuk merokok.

Penulis: Laila Zakiyya Khairunnisa
Editor: Rekarinta Vintoko
tribunlampung.co.id/dodi kurniawan
Ilustrasi - Pencabulan 

"Korban mengakui dikasih dan diajari merokok oleh pelaku. Korban pun mengaku suka diraba-raba oleh pelaku," ungkapnya.

Bocah 11 Tahun Dicabuli Ayah Tirinya hingga Hamil 5 Bulan, Terungkap saat Korban Jatuh di Sekolah

Guru korban yang pertama kali mengetahui kejadian tersebut pun merasa miris lantaran muridnya yang masih di bawah umur menjadi korban tindakan tak senonoh oleh orang yang harusnya memberikan contoh baik.

Kepada guru di sekolahnya, korban mengaku bahwa pelaku kerap kali menyentuh area intimnya dengan iming-iming akan diberikan uang jajan.

"Setelah itu, pihak sekolah datang dan mengkonfirmasi ke orang tua ketiga korban itu, termasuk ke saudara saya," jelasnya.

Para korban pencabulan AW ternyata sempat memberikan perlawanan saat tindakan tak senonoh tersebut tengah dilancarkan oleh pelaku.

"Jadi yang dua lainnya sempat digerayangi, itu pun saat salah satu korban tak mau disentuh, tangan tersangka dipukul, korban itu seorang langsung lari," bebernya.

Kerap Lihat Celana Dalam Milik Korban, Pria di Jambi Cabuli Anak di Bawah Umur

Pihak keluarga telah melaporkan pelaku kepada pihak kepolisian pada Senin (4/3/2019) lalu.

"Sekarang kami sudah melaporkannya ke pihak kepolisian, anak-anak juga sudah divisum," tuturnya.

Magih, selaku perwakilan dari pihak keluarga korban sendiri tak ingin menyebutkan waktu persisnya kejadian pencabulan tersebut terjadi.

Hanya saja, diduga kejadian tersebut terjadi sejak sebelum bulan Maret 2019.

"Yang pasti bukan hanya sekali terjadi," tukasnya.

Niat ke Kamar Mandi tapi Pintu Terkunci, Istri Justru Temukan Suami Cabuli Anak Kandungnya

Akibat tindakan tak senonoh yang dilakukan oleh pelaku, ketiga korban mengalami trauma berat, bahkan satu di antaranya sampai pindah domisili ke Jakarta lantaran tak ingin untuk bersekolah lagi.

Sementara dua korban lainnya yang masih tinggal di Cisitu harus selalu ditemani dan ditunggui untuk berangkat sekolah.

"Yang satu kan pindah, nah yang dua lagi masih bersekolah di sini, sekarang itu jadi tidak mau sekolah, jadi sekarang masuk (sekolah) besoknya tidak mau sekolah," pungkasnya.

Tak hanya itu, saat melakukan proses visum di RSUD Sumedang, ketiganya sempat merasa ketakutan lantaran dokter yang menangani proses visum itu berusia hampir sama dengan pelaku AW.

Dari hasil visum yang telah dilakukan, terbukti bahwa ketiga korban tersebut memiliki luka robek di bagian organ intim yang membuktikan bahwa telah terjadi pencabulan terhadap ketiganya.

Lihat video selengkapnya di sini:

(TribunWow.com/Laila Zakiyya)

Sumber: Tribun Jabar
Tags:
Anak di bawah umurSumedangJawa BaratKasus Pencabulan
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved