Breaking News:

Terkini Daerah

Diiming-imingi Uang Jajan Rp 2 Ribu, Kakek di Sumedang Cabuli Tiga Anak di Bawah Umur, Korban Trauma

Kakek di Sumedang tega cabuli tiga siswi SD dengan iming-iming uang jajan yang tak seberapa. Tak hanya itu, juga ajarkan untuk merokok.

Penulis: Laila Zakiyya Khairunnisa
Editor: Rekarinta Vintoko
tribunlampung.co.id/dodi kurniawan
Ilustrasi - Pencabulan 

TRIBUNWOW.COM - AW (70), seorang kakek warga Kecamatan Cisitu, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat tega melakukan pencabulan terhadap tiga bocah di bawah umur, sebut saja Bunga (9), Mawar (8), dan Melati (8), yang juga merupakan tetangganya sendiri.

Untuk melancarkan aksinya tersebut, AW memberikan iming-iming berupa uang jajan kepada ketiga korbannya itu.

Uang jajan yang ditawarkan pelaku berjumlah tak seberapa, mulai dari Rp 2.000 hingga Rp 3.000.

Dikutip TribunWow.com dari Tribun Jabar, Senin (18/3/2019), iming-iming uang jajan tersebut awalnya diberikan oleh pelaku agar korban mau berdekatan dengannya.

Mengeluh Sakit pada Alat Kelamin, Bocah 4 Tahun di Bandung Barat Diduga Dicabuli Tetangga

Saung lokasi terjadinya pelecehan seksual pada tiga bocah di bawah umur di Kecamatan Cisitu, Kabupaten Sumedang.
Saung lokasi terjadinya pelecehan seksual pada tiga bocah di bawah umur di Kecamatan Cisitu, Kabupaten Sumedang. (Tribun Jabar/Istimewa)

Setelah berhasil terbujuk, pelaku kemudian melencarkan aksinya untuk mencabuli korban.

Pencabulan tersebut terjadi tak hanya sekali dan tidak berlokasi di tempat yang sama.

"Dua kali di rumah pelaku, lalu di kandang ayam dekat desa, katanya korban ditiduri, dan terakhir di pinggir kolam dekat pesantren," ucap Magih (40), satu di antara anggota keluarga korban, saat dihubungi melalui sambungan telepon pada Senin (18/3/2019).

Oknum Caleg PKS yang Cabuli Anak Kandungnya Selama 8 Tahun Ditangkap, Sempat Berencana Temui Istri

Tak hanya melakukan pencabulan terhadap ketiga korban, pelaku tampaknya juga mengajarkan para korban untuk merokok.

"Tak hanya iming-iming uang, korban juga diajari merokok oleh pelaku," akunya.

Peristiwa pencabulan tersebut awalnya terungkap ketika satu di antara ketiga korban tersebut kedapatan sedang merokok oleh teman-teman di sekolahnya.

"Awal ketahuannya itu dari permasalahan rokok jadi waktu korban merokok, teman-temannya yang lain mergokin," ucap Magih.

Diiming-imingi Uang Rp 4 Ribu dan Pentol, Tiga Bocah SD di Sampang Dicabuli Pedagang

Teman-teman korban yang melihat tindakan tak terpuji yang dilakukan korban itu kemudian melaporkan kejadian tersebut kepada gurunya.

Guru yang mendapat laporan dari siswanya kemudian memanggil korban untuk dimintai keterangan.

Dari keterangan korban, dirinya mengaku mendapatkan rokok karena diberi oleh pelaku AW.

Dari kejadian itulah, semua pencabulan yang dialami ketiga korban terungkap.

"Korban mengakui dikasih dan diajari merokok oleh pelaku. Korban pun mengaku suka diraba-raba oleh pelaku," ungkapnya.

Bocah 11 Tahun Dicabuli Ayah Tirinya hingga Hamil 5 Bulan, Terungkap saat Korban Jatuh di Sekolah

Guru korban yang pertama kali mengetahui kejadian tersebut pun merasa miris lantaran muridnya yang masih di bawah umur menjadi korban tindakan tak senonoh oleh orang yang harusnya memberikan contoh baik.

Kepada guru di sekolahnya, korban mengaku bahwa pelaku kerap kali menyentuh area intimnya dengan iming-iming akan diberikan uang jajan.

"Setelah itu, pihak sekolah datang dan mengkonfirmasi ke orang tua ketiga korban itu, termasuk ke saudara saya," jelasnya.

Para korban pencabulan AW ternyata sempat memberikan perlawanan saat tindakan tak senonoh tersebut tengah dilancarkan oleh pelaku.

"Jadi yang dua lainnya sempat digerayangi, itu pun saat salah satu korban tak mau disentuh, tangan tersangka dipukul, korban itu seorang langsung lari," bebernya.

Kerap Lihat Celana Dalam Milik Korban, Pria di Jambi Cabuli Anak di Bawah Umur

Pihak keluarga telah melaporkan pelaku kepada pihak kepolisian pada Senin (4/3/2019) lalu.

"Sekarang kami sudah melaporkannya ke pihak kepolisian, anak-anak juga sudah divisum," tuturnya.

Magih, selaku perwakilan dari pihak keluarga korban sendiri tak ingin menyebutkan waktu persisnya kejadian pencabulan tersebut terjadi.

Hanya saja, diduga kejadian tersebut terjadi sejak sebelum bulan Maret 2019.

"Yang pasti bukan hanya sekali terjadi," tukasnya.

Niat ke Kamar Mandi tapi Pintu Terkunci, Istri Justru Temukan Suami Cabuli Anak Kandungnya

Akibat tindakan tak senonoh yang dilakukan oleh pelaku, ketiga korban mengalami trauma berat, bahkan satu di antaranya sampai pindah domisili ke Jakarta lantaran tak ingin untuk bersekolah lagi.

Sementara dua korban lainnya yang masih tinggal di Cisitu harus selalu ditemani dan ditunggui untuk berangkat sekolah.

"Yang satu kan pindah, nah yang dua lagi masih bersekolah di sini, sekarang itu jadi tidak mau sekolah, jadi sekarang masuk (sekolah) besoknya tidak mau sekolah," pungkasnya.

Tak hanya itu, saat melakukan proses visum di RSUD Sumedang, ketiganya sempat merasa ketakutan lantaran dokter yang menangani proses visum itu berusia hampir sama dengan pelaku AW.

Dari hasil visum yang telah dilakukan, terbukti bahwa ketiga korban tersebut memiliki luka robek di bagian organ intim yang membuktikan bahwa telah terjadi pencabulan terhadap ketiganya.

Lihat video selengkapnya di sini:

(TribunWow.com/Laila Zakiyya)

Sumber: Tribun Jabar
Tags:
Anak di bawah umurSumedangJawa BaratKasus Pencabulan
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved