Pilpres 2019
Bahas Kartu Sakti, Fahri Hamzah Singgung Masalah KIS BPJS yang Tak Juga Selesai: Niatnya Kampanye
Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah menyinggung soal Kartu Sakti Jokowi-Ma'ruf dan E-KTP sebagai kartu pamungkas Prabowo-Sandi.
Penulis: Ananda Putri Octaviani
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah menyinggung soal Kartu Sakti yang diusung pasangan 01, Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin, dan soal E-KTP sebagai kartu pamungkas milik pasangan 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Hal tersebut disampaikan Fahri Hamzah melalui akun Twitter @Fahrihamzah, Senin (18/3/2019).
Melalui kicauannya itu, Fahri Hamzah menyatakan ingin menyampaikan pendapatnya tentang kartu-kartu yang dibahas Ma'ruf Amin dan Sandiaga dalam debat cawapres, Minggu (17/3/2019) malam.
• Tanggapi Gagasan Sandiaga terkait E-KTP, Maruf Amin Sebut Kartu Perseorangan Lebih Mudah
Fahri menyebut kartu-kartu itu sebagai 'Kartu Tak Sakti'.
Fahri menilai, Ma'ruf Amin dalam debat hanya menyampaikan akan meneruskan program Presiden dan Wakil Presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla.
Sementara Sandiaga, menruut Fahri, banyak menyampaikan terobosan-terobosan kebijakan dengan cukup detail.
Fahri menuliskan, dalam debat tersebut sangat nampak mana kandidat yang memberikan gagasan konservatif, dan mana yang progresif.
Menurutnya, Ma'ruf Amin hanya menggunakan senjata lama, sementara Sandi berkomitmen menyelesaikan masalah kesejahteraan dalam 200 hari.
Fahri lantas membahas soal BPJS yang menurutnya hanya membuat kebijakan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) seolah baru, karena diganti dengan Kartu Indonesia Sehat (KIS).
Fahri berpendapat, pengelolaan BPJS tak diperhatikan karena dari awal pemerintah memang hanya menjadikan program BPJS ini sebagai alat popularitas.
Fahri menilai, yang menjadi akar masalah BPJS ini adalah komitmen pemerintah Jokowi terhadap pendanaan BPJS yang rendah.
Fahri lantas berpendapat bahwa Jokowi menjadikan KIS BPJS itu memang hanya untuk menaikkan elektabilitas saat kampanye saja.
Pasalnya, menurut Fahri, Jokowi seolah tak ingin mengambil keputusan untuk menyelesaikan permasalahan BPJS ini.
Lebih lanjut, Fahri membahas soal Kartu yang menjadi gagasan dari Sandiaga, yaitu E-KTP.
Menurutnya, gagasan Sandiaga adalah hal yang lebih rasional untuk dilakukan.