Terkini Internasional
Asal-usul dan Profil Brenton Tarrant Pelaku Penembakan di Masjid Al Noor Selandia Baru
Brenton Tarrant, pelaku penembakan di masjid di Christchurch, Selandia Baru rupanya seorang pelatih pribadi (personal trainer) di Australia
Penulis: Ekarista Rahmawati P
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Brenton Tarrant, pelaku penembakan di masjid Al Noor, Christchurch, Selandia Baru rupanya seorang pelatih pribadi (personal trainer) di Big River Gym di kota Grafton, New South Wales, Australia.
Tracey Grey, Manajer gym tempat Brenton bekerja, membenarkan bahwa pria yang merekam dan melakukan streaming online pembunuhan masal itu adalah Brenton Tarrant.
Dia mengatakan, dia bekerja di gym pada tahun 2009 hingga 2011.
Setelah lulus sekolah dia juga bepergian ke luar negeri di beberapa negara Asia dan di Eropa.
"Dia adalah pelatih pribadi yang sangat berdedikasi," kata Gray.
• Soal Penembakan di Masjid Selandia Baru, Pelaku Ternyata Sudah Rencanakan Aksinya sejak Lama
"Dia bekerja juga mengikuti program kami yang menawarkan pelatihan gratis kepada anak-anak di masyarakat, dan dia sangat bersemangat melakukan itu."
Gray mengatakan Tarrant tidak terlihat seperti seseorang yang memiliki minat pada senjata api dan terorisme.
"Saya pikir ada hal yang telah berubah dalam dirinya selama bertahun-tahun saat ia menghabiskan waktunya bepergian ke luar negeri," katanya.
Tarrant sempat bekerja di tempat itu untuk waktu yang singkat.

Lalu ia menghasilkan uang dari Bitconnect, mata uang elektronik seperti Bitcoin.
Tarrant menggunakan uang itu untuk membiayai perjalanannya.
Tarrant diketahui telah mengunjungi Eropa, Asia Tenggara dan Asia Timur.
Ia juga sempat ke Korea Utara, difoto dengan sebuah kelompok saat mengunjungi Monumen Besar Samjiyon.
Dalam sebuah manifesto yang diunggahnya di Twitter, Tarrant mennyebut dirinya sebagai "orang kulit putih biasa, dari keluarga biasa" yang lahir di Australia dan menjadi "kelas pekerja, dari keluarga berpenghasilan rendah".
Gray mengatakan dia ingat bahwa ayah Tarrant Rodney meninggal karena sakit ketika Tarrant sedang menyelesaikan sekolah menengah atas (SMA).