Breaking News:

Pilpres 2019

Arya Sinulingga Tertawa Terbahak-bahak saat Dahnil Anzar Sebut Prabowo Tentara yang Pro Reformasi

Jubir TKN, Arya Sinulingga berdebat dengan Koordinator Jubir BPN, Dahnil Anzar terkait Capres Prabowo dan komitmennya dalam demokrasi.

Penulis: Ananda Putri Octaviani
Editor: Claudia Noventa
Capture Youtube Talkshow tvOne
Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin, Arya Sinulingga terbahak-bahak saat Koordinator Jubir Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Dahnil Anzar Sebut Capres Prabowo Subianto sebagai tentara yang pro reformasi. 

"Apakah ada demokrasi untuk dapat pemilihan jadi ketuanya? Enggak ada. Semuanya satu tangan ke Pak Prabowo," ungkap Arya.

"Jadi Pak Prabowo itu belum ada sebuah mekanisme demokrasi yang dia bangun. Belum ada bukti sebuah demokrasi yang dia bangun. Karena di partai sendiri pun dia tidak seperti itu."

"Jadi kalau diharapkan beliau akan membawa demokrasi di perguruan tinggi, sangat diragukan. Kita tahu semua siapa beliau," jelasnya.

Faldo Maldini: Dengar Politisi Ngomongin Hasil Survei Itu Kayak Tanya Isi Koran ke Orang Buta Huruf

Dahnil pun kembali mendapatkan gilirannya untuk memberikan pemaparan.

Dahnil menyinggung soal era reformasi.

"Banyak tokoh reformasi, termasuk pak Amien Rais dan segala macem yang terlibat dalam era reformasi menyebutkan, salah satu tentara yang pro reformasi bahkan banyak mendukung Amien Rais dan sebagainya itu adalah Pak Prabowo," kata Dahnil.

Mendengar itu, Arya tampak terbahak-bahak.

Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin, Arya Sinulingga berdebat dengan Koordinator Jubir Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Dahnil Anzar.
Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin, Arya Sinulingga berdebat dengan Koordinator Jubir Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Dahnil Anzar. (Capture Youtube TvOne)

Ia tak menyampaikan apapun, hanya terus terbahak sementara Dahnil masih terus melanjutkan pemaparannya.

"Termasuk reformasi TNI itu sosoknya adalah pak Prabowo," kata Dahnil.

"Waduh, di mana itu bos?," komentar Arya setelahnya.

Namun, Dahnil tak menghiraukannya.

"Pak Prabowo menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi. Ketika beliau berhenti sebagai TNI, maka pilihan beliau adalah mendirikan partai politik. Karena beliau percaya bahwa partai politik adalah instrumen demokrasi," papar Dahnil.

"Pak Prabowo selalu menyampaikan di Gerindra, siapapun bisa menjadi ketua umum. Tapi kan beliau selalu dipilih sebagai ketua umum."

"Jadi kalau ada tuduhan mengatakan Pak Prabowo tidak mempraktikkan demokrasi, justru ketika beliau mendirikan partai politik, itu adalah simbolisasi pesan bahwa Beliau percaya dengan demokrasi adalah cara kita membangun bangsa," tandasnya.

Di Depan Arief Budiman, Fahri Hamzah Menghela Nafas setelah Jelaskan soal DPT dengan Nada Tinggi

Simak videonya:

(TribunWow.com/Nanda)

Tags:
Arya SinulinggaDahnil Anzar SimanjuntakPrabowo SubiantoReformasi
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved