Kabar Tokoh
Agum Gumelar Singgung Kasus Penculikan 1998 Prabowo, AHY Ungkit Sikap Agum saat Pilpres 2009
AHY menilai pernyataan Agum Gumelar soal pemecatan capres 02 Prabowo Subianto dari Institusi TNI terlalu tendesius.
Penulis: Laila N
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Komandan Komando Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) turut memberikan tanggapan atas pernyataan Purnawirawan TNI Agum Gumelar yang kini menuai polemik.
Dilansir oleh TribunWow.com dari Tribunnews.com, AHY menilai pernyataan Agum Gumelar soal penculikan 1998 yang menyeret nama capres 02 Prabowo Subianto terlalu tendesius.
AHY juga mengaku heran, dan mempertanyakan sikap Agum Gumelar di Pilpres 2009, di mana Agum justru mendukung pasangan Megawati Soekarnoputri-Prabowo Subianto.
"Saya juga heran pernyataan Pak Agum, terlalu subyektif dan tendensius. Lalu, justru kita heran dan mempertanyakan sikap beliau dulu pilpres 2009," ujar AHY di sela kunjungannya di Kampung Ulujami, Jakarta, Kamis (14/3/2019).
• AHY Minta Caleg Demokrat Lebih Banyak Kampanye di Dapil dan Medsos
AHY mengaku prihatin lantaran Agum Gumelar selaku senior TNI masih berbicara masa lalu, bukan masa depan bangsa.
"Kasihan rakyat kalau hanya bicara masa lalu saja. Kita semua seharusnya dapat memikirkan masa depan bangsa," sambung AHY.
Diketahui, video pernyataan Agum Gumelar menjadi viral dan ramai diperbincangkan publik.
Satu di antaranya kemudian diunggah oleh pengguna Facebook Ulin Ni'am Yusron, Minggu (10/3/2019).
Video berdurasi 9 menit ini memperlihatkan Agum Gumelar berbicara mengenai kisahnya saat menjadi anggota Dewan Kehormatan Perwira (DKP) di Tahun 1998.
Dilansir oleh bbc.com, selain Agum Gumelar, nama lain yang menjadi anggota DKP yakni Subagyo Hadi Siswoyo, Djamari Chaniago, Fachrul, Yusuf Kartanegara, Arie J. Kumaat, dan Susilo Bambang Yudhoyono.
• Jawaban Mahfud MD saat Ditanya Pendapat Siapa yang akan Menang di 2019
Lalu, Agum juga bercerita soal DKP yang turut memeriksa Letjen Prabowo Subianto di tahun 1998 yang kini menjadi Ketua Umum Partai Gerindra.
"Anggota DKP tugasnya memeriksa kasus pelanggar HAM, berjalanlah DKP memeriksa satu bulan lebih, memeriksa yang namanya Prabowo Subianto," ujar Agum Gumelar dalam video.
"Dari hasil pemeriksaan mendalam di dapat fakta, bukti yang nyata bahwa dia telah melakukan pelanggaran HAM berat."
"Saya di samping anggota DKP, Tim Mawar (berisikan Prabowo) yang melakukan itu anak buah saya semua dong, saya melakukan pendekatan dari hati ke hati dengan mereka, di luar kerjaan DKP karena dia bekas anak buah saya," tambah Agum Gumelar.
Agum Gumelar lalu mengatakan dirinya mengetahui lokasi tempat pembuangan jasad orang yang diculik tersebut.