Terkini Daerah
6 Fakta di Balik Isu Kiamat di Ponorogo, Isu Bermula, Diam-diam Pergi hingga Mereka yang Diuntungkan
52 warga Desa Watu Bonang, Kecamatan Badegan, Kabupaten Ponorogo, berbondong-bondong menjual asetnya hingga meninggalkan kampung karena isu kiamat.
Penulis: Roifah Dzatu Azma
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
6. Keprihatinan Bupati Ponorogo dan Gubernur Jatim
Ipong Muchlissoni, Bupati Ponorogo mengaku prihatin masih ada warganya yang percaya dengan hal-hal yang tidak masuk akal.
"Prihatin, masih ada yang percaya hal-hal begitu. Jelas itu nggak masuk akal. Sesungguhnya kita sudah melakukan pembinaan sekaligus memberikan pemahaman. Tapi ya sulit, mereka terlanjur percaya dan meyakini," kata Ipong Muchlissoni.
Ia kemudian mengatakan, agar isu ini tidak semakin meluas, pihaknya akan segera berkoordinasi dengan MUI dan organisasi kemasyarakatan keagamaan untuk melakukan pembinaan.
"Ya kita terus mengadakan pembinaan pada masyarakat yang belum kena pengaruh ini. Nanti akan berkoordinasi dengan MUI dan ormas keagamaan untuk turun melakukan pembinaan," katanya.

Dikutip dari Kompas.com, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa turut menanggapi kasus ini.
Menurut Khofifah, masih ada kerentanan di masyarakat ketika mendapatkan informasi-informasi dari orang baru.
Ia menyebut, 52 warga yang pindah ke Malang tersebut semestinya melakukan klarifikasi dan tabayyun.
"Atau mereka salah referensi. Sehingga ketika orang yang merasa menjadi panutan dalam hidupnya itu menyampaikan sesuatu, ya sudah, langsung percaya. Dianggap sebuah kebenaran," kata Khofifah, saat ditemui di Gedung Negara Grahadi, Rabu (13/3/2019) malam.
Ia pun menilai perlunya berkomunikasi dengan masyarakat.
"Adanya fenomena ini, saya rasa menjadikan kita semua harus semakin banyak berkomunikasi dan bersapa dengan masyarakat," ucap Khofifah.
Untuk penyelidikan isu ini, Polres Batu bersama dengan Polres Ponorogo akan melakukan penyelidikan lebih lanjut.
(TribunWow.com/ Roifah Dzatu Azmah)