Pemilu 2019
Mantan Anggota KPU Terlihat Bertopang Dagu saat Viryan Aziz Tanggapi Kritikannya soal Laporan DPT
Komisioner KPU tanggpi kritikan mantan anggota KPU Pemilu 2004 terkait bagaimana cara verifikasi data tak wajar dalam DPT yang ramai diperbincangkan
Penulis: Atri Wahyu Mukti
Editor: Rekarinta Vintoko
Viryan Azis menjelaskan bahwa pihaknya tentu perlu waktu untuk mengklarifikasi laporan tersebut.
• Karni Ilyas Ungkap Dapat Foto-foto Penangkapan Andi Arief dari Seseorang, Rachland Nashidik Tertawa
Sebelumnya diberitakan dari Kompas, sejumlah petinggi BPN mendatangi kantor KPU lantaran telah menemukan adanya dugaan data tidak wajar dalam DPT Pemilu 2019, Senin (11/3/2019).
Hal itu disampaikan juru Kampanye BPN, Ahmad Riza Patria saat di kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (11/3/2019).
"Kami temukan ya, ada yang enggak wajar itu 17,5 juta (data) itu," kata Riza Patria.
"Di antaranya bertanggal lahir 1 Juli (jumlahnya) 9,8 juta (pemilih)."
"Ada yang lahir 31 Desember (jumlahnya) 3 juta sekian, yang lahir tanggal 1 bulan Januari (jumlahnya) 2,3 juta sekian. Ini yang kami anggap tidak wajar," imbuhnya.
Menurutnya ada lompatan yang sangat signifikan dalam grafik itu.
"Karena menurut grafik yang lain-lain itu kurang lebih berkisar 400-500 ribu. Ini ada lompatan yang luar biasa sampai 10 kali, bahkan 20 kali," jelas Riza Patria.
• Ahmad Riza Patria: Apa yang Disampaikan Amien Rais Tidak Berlebihan
Dari temuan itu, Riza menceritakan bahwa KPU berjanji untuk memperbaiki DPT pemilu.
"KPU janji akan perbaiki, revisi dan perbaiki. Kami harap semua masyarakat sama-sama kawal dan pastikan agar DPT bersih, nggak ada manipulasi ganda dan kesalahan lain sehingga pemilu berkualitas," kata Riza Patria.
Pihaknya juga akan melakukan pertemuan dengan Ditjen Dukcapil untuk mengklarifikasi data tak wajar tersebut.
Simak video selengkapnya: