Breaking News:

Terkini Internasional

Sejarah Hari Perempuan Internasional Jatuh Pada 8 Maret, Berkaitan dengan Perang Dunia?

Berikut sejarah Hari Perempuan dapat jatuh pada 8 Maret sebagai tonggak kesetaraan hak-hak wanita di ranah budaya, ekonomi, hingga politik.

Penulis: Mariah Gipty
Editor: Ekarista Rahmawati Putri
www.un.org
Shaesta Waiz, seorang seorang pilot profesional Afghanistan-Amerika, telah terbang sendiri di seluruh dunia untuk mempromosikan Sains, Teknologi, Teknik dan Matematika (STEM) di kalangan anak perempuan. 

2014

Pada tahun 2014, Komisi Status Perempuan di berbagai negara melakukan pertemuan untuk membahas isu-isu kritis terkait kesetaraan gender dan hak-hak perempuan.

Di Hari Ibu, Fadli Zon Optimis Suara Kaum Perempuan akan Jadi Penentu Perubahan Politik Tahun Depan

Pertemuan itu berfokus pada “Tantangan dan prestasi dalam implementasi Tujuan Pembangunan Milenium untuk perempuan dan perempuan ”.

Entitas PBB dan LSM yang terakreditasi dari seluruh dunia mencatat kemajuan dan tantangan yang tersisa untuk memenuhi delapan Tujuan Pembangunan Milenium (MDGs).

MDGs telah memainkan peran penting dalam menggembleng perhatian dan sumber daya untuk kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan.

2015

Pada 2015, negara-negara mengadopsi Agenda 2030 untuk Pembangunan Berkelanjutan dan 17 Tujuan Pembangunan Berkelanjutannya.

Lima sasaranya adalah “Mencapai kesetaraan gender dan memberdayakan semua perempuan serta anak- anak perempuan".

(TribunWow.com)

Tags:
Hari Perempuan SeduniaHari Perempuan InternasionalPerserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved