Kabar Tokoh
JK Sebut Pengangguran Digaji Perlu Dikaji Lagi, Fadli Zon dan Fahri Hamzah Beri Tanggapan
Fahri Hamzah dan Fadli Zon tampak menanggapi pernyataan Wakil Preiden Jusuf Kalla soal janji menggaji pengan
Penulis: Laila N
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Fahri Hamzah dan Fadli Zon tampak menanggapi pernyataan Wakil Preiden Jusuf Kalla soal janji menggaji pengangguran dikaji lagi.
Dilansir oleh TribunWow.com, hal tersebut mereka sampaikan melalui akun Twitter @fahrihamzah dan @fadlizon, Rabu (6/3/2019).
Awalnya, Mantan Staf Khusus Menteri ESDM Muhammad Said Didu mengunggah pemberitaan mengenai pernyataan Jusuf Kalla.
Dalam pemberitaan tersebut disampaikan bahwa kebijakan memberikan tunjangan kepada pengangguran masih perlu dikaji.
• Hasil Survei Elektabilitas Capres Terbaru, Lihat Jarak Angka Jokowi-Maruf Vs Prabowo-Sandiaga
"Jusuf Kalla bilang pengangguran digaji sebaiknya dikaji lagi - Pak @Pak_JKselalu rasional dan negarawan," tulis Said Didu.
Menanggapi hal itu, Fadli Zon meminta agar nasib honorer diperhatikan lebih dulu, sebelum memberikan janji-janji.
"Pikirkanlah dulu para honorer yg jelas sdh mengabdi. Janji seribu janji, memang lidah tak bertulang," kata Fadli Zon.
Fadli Zon juga sempat mengatakan bahwa janji memberikan gaji untuk pengangguran adalah impian kosong.
"Menurut saya jangan lah memberikan impian kosong," kata Fadli Zon di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (5/3/2019), dikutip dari Kompas.com.
Coba itu pikirkan dulu yang honorer, yang jumlahnya masih ratusan ribu, yang mereka sudah mengabdi kepada bangsa dan negara tapi tidak mendapatkan honor yang layak. Itu saja dulu dipikirin," tambahnya.
• Kata Fadli Zon hingga Pengamat soal Dampak Kasus Andi Arief terhadap Elektabilitas Prabowo-Sandi
Selain itu, Fadli Zon mengatakan, lebih baik membuka lapangan kerja yang banyak, daripada bagi-bagi kartu.
Sementara itu, Fahri Hamzah mengatakan bahwa janji memberikan tunjangan untuk pengangguran bisa membuat negara hancur.
"Terdengar di telinganya saya: #BisaHancurNegara," tulis Fahri Hamzah.

Postingan Fahri Hamzah dan Fadli Zon (capture/Twitter)
Sebelumnya, janji menggaji pengangguran mencuat setelah capres 01 Joko Widodo (Jokowi) menyebut janji pemberian Kartu Pra Kerja bagi para pencari kerja.
Dikutip dari Tribunnews.com, menurut Jusuf Kalla, kartu tersebut kurang cocok diterapkan di Indonesia, lantaran bukan negara maju, dan penduduknya banyak.