Terkini Daerah
Motif Pemuda 16 Tahun Tikam Ibu dan Nenek hingga Tewas serta Lukai 5 Orang, Sempat Kejar Ayahnya
Seorang pemuda, JPDS (16) tega menikam ibu, nenek serta kelima ibu-ibu lainnya di Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur.
Penulis: Laila Zakiyya Khairunnisa
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNWOW.COM - Terungkap motif seorang pemuda, JPDS (16), yang menikam ibu, nenek serta lima orang lainnya di Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur.
Akibat penikaman tersebut, ibu serta neneknya diketahui meninggal dunia.
Penikaman tersebut terjadi lantaran pelaku merasa tersinggung karena pertanyaan seorang kerabatnya.
Keterangan tersebut diungkap Kapolres Belu, AKBP Christian Tobing saat ditemui pada Jumat (1/3/2019) malam.
"Motif penikamannya hanya hal sepele, karena pelaku tersinggung ditegur oleh seorang kerabatnya, yang mengatakan selama ini tidak pernah melihat pelaku," kata Tobing, seperti dikutip TribunWow.com dari Kompas.com, Jumat (1/3/2019).
• Pemuda 16 Tahun Tikam Ibu dan 5 Anggota Keluarganya, Tiba-tiba Bawa Pisau dan Kejar-kejar Korban
Peristiwa tersebut terjadi saat pelaku dan keluarganya tengah menghadiri acara keluarga yang digelar di Dusun Lesepu, Kelurahan Manumutin, Kecamatan Kota Atambua.
Acara tersebut digelar pada Kamis (28/2/2019), kemudian peristiwa nahas tersebut terjadi pada sekitar pukul 15.30 WITA.
Kejadian tersebut bermula saat ada seorang kerabat bernama Andre yang menanyai keberadaan pelaku lantaran sudah lama tak berjumpa.
Pelaku yang merupakan anak kedua dari empat bersaudara inipun kemudian menanggapi dengan mengatakan bahwa dirinya tak kemana-mana.
Pernyataan tersebut diungkap Kasat Reskrim, AKP Ardyan Yudo Setiantono.
"'Kamu kemana saja. Selama ini tidak pernah kelihatan'," ujar Ardyan menirukan percakapan pelaku dengan saksi pada saat kejadian, seperti dikutip dari Pos Kupang, Jumat (1/2/2019).
• Adik Tikam Kakak Kandung di Depan Ayah hingga Tewas, Kepala Dusun Ungkap Pelaku Depresi Pasca Cerai
Pelaku kemudian menanggapi dengan mengatakan bahwa selama ini dirinya tak kemana-mana.
Jawaban pelaku tersebut disertai dengan pukulan pelaku menggunakan telapak tangannya yang kemudian diarahkan ke tengkuk Andre.
"'Saya dari dulu sudah ada di sini'," jawab pelaku saat itu.

Melihat perlakuan seperti itu dari pelaku kepada Andre, orangtua, anggota keluarga, serta warga lain yang hadir kemudian memberikan teguran kepada pelaku.