Bisnis dan Ekonomi
Cara Hemat ketika Promo Diskon dari Aplikasi Pembayaran Mulai 'Menggoda'
Masyarakat Indonesia saat ini tengah memasuki era booming financial technology atau biasa disebut fintech.
Editor: Claudia Noventa
Nah, supaya pengeluaran Anda tidak jadi boros akibat godaan-godaan promo tersebut, Anda perlu memiliki batasan.
• Trik Hidup Sejahtera Walau Gaji “Ngepas” UMP
Berapa, sih, pos pendapatan yang Anda alokasikan untuk pengeluaran yang sifatnya ringan atau tersier?
Misalnya, Anda memiliki alokasi jajan ringan sebesar Rp300.000 per bulan di luar biaya makan.
Cobalah berkomitmen untuk mengeluarkan uang melebihi alokasi yang sudah Anda patok sendiri.
2. Pilih maksimal dua aplikasi saja
Setiap aplikasi pembayaran, terutama yang baru meluncur ke tengah publik, lazimnya menawarkan berbagai macam promo yang intinya adalah untuk menarik orang agar memakai aplikasi tersebut.
Nah, karena Anda sudah memiliki batasan bujet, sebenarnya Anda bisa membagi uang tersebut dalam aplikasi pembayaran yang terbatas saja.
Misalnya, aktivitas Anda selama ini sudah banyak memakai aplikasi X untuk berkendara kemana-mana.
Akan lebih optimal bila Anda juga menempatkan dana jajan Anda di aplikasi yang sama.
Atau, bisa juga dibagi menjadi maksimal dua aplikasi saja.
Mana aplikasi yang paling banyak memberikan promo, itulah yang Anda pilih.
Ingat, tidak semua aplikasi pembayaran perlu Anda unduh dan gunakan hanya karena memberikan promo.
Pasalnya, pengendapan dana yang terlalu banyak di berbagai aplikasi hanya akan membuat Anda semakin boros dan kurang efisien.
Jadi, pilihlah dua aplikasi saja yang paling oke promonya untuk mendukung aktivitas transaksi sehari-hari.
3. Cermati promo