Breaking News:

Terkini Daerah

Gas LPG Meledak Diduga Lalai saat Pemasangan, Satu Keluarga Alami Luka Bakar termasuk Bocah 2 Tahun

Karena kurang cermat saat memasang gas elpiji, satu keluarga di Dusun II, Desa Pak Bulu, Kecamatan Anjongan, Kabupaten Mempawah mengalami luka bakar.

Penulis: Roifah Dzatu Azma
Editor: Claudia Noventa
(Istimewa/ TribunMemwanpah)
Korban Ledakan Kompor Gas an. Maria Lola (30), an. Yuni (10), dan Pane (2 tahun) saat di lakukan perawatan di RSUD dr. Rubini, Senin (25/2/2019). 

"Maria Lola (30) yang mengalami luka bakar sekujur tubuh sekitar 80 persen, Yuni (10) mengalami luka bakar bagian wajah, tangan dan kaki sekitar 50 persen, dan Pane (2 tahun) mengalami luka bakar bagian wajah, tangan dan kaki sekitar 50 persen," ungkap Ambril.

Ketiganya langsung dibawa ke RSUD dr. Rubini Mempawah.

"Pasca kejadian tersebut korban kemudian di bawa ke Puskesmas Rawat Jalan Anjongan, dan saat ini di rawat di RSUD dr. Rubini Mempawah," pungkas Kapolsek Ambril.

Kondisi Korban

Dokter Ahli Bedah RSUD dr. Rubini Mempawah, Dokter Elit Irawan, SpB membenarkan ada korban ledakan kompor gas elpiji yang sempat ditangani RSUD Rubini Mempawah.

Namun ketiganya telah dipindah ke RS Harapan Bersama Singkawang.

"Iya benar ada tiga korban luka bakar yang masuk dan telah kita berikan penanganan pertama, namun pihak keluarga meminta di rujuk ke RS Harapan Bersama Singkawang," ujar Elit saat dijumpai Tribun di RSUD dr. Rubini, Selasa (26/2/2019).

Dokter Elit menuturkan ketiga korban mengalami luka bakar dengan tingkatan 40-50 persen.

TNI Turunkan Bantuan untuk Kebakaran Hutan dan Lahan di Riau, Ada 3 Permasalahan yang Harus Diatasi

"Kita sudah lakukan resusitasi cairan, untuk mengganti cairan yang hilang dan pada pagi ini dijadwalkan untuk operasi. Namun pihak keluarga memiliki pertimbangan lain, dan meminta pasien dirujuk," ungkapnya.

Dokter Ahli Bedah RSUD dr. Rubini Mempawah, dr. Elit Irawan, Sp.B saat di jumpai Tribun di RSUD dr. Rubini, Selasa (26/2/2019)
Dokter Ahli Bedah RSUD dr. Rubini Mempawah, dr. Elit Irawan, Sp.B saat di jumpai Tribun di RSUD dr. Rubini, Selasa (26/2/2019) (TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/David Nurfianto)

Untuk diagnosa awal, Dokter Elit menuturkan pasien dicurigai mengalami trauma inhalasi, namun setelah dilakukan tindakan dan observasi diruangan airway (jalan napas) pasien masih dalam keadaan normal.

"Karena trauma inhalasi ini menyebabkan airway bermasalah, namun seteleh di lakukan tindakan dan observasi diruangan airwaynya bagus," paparnya.

Asap Tebal Sempat Muncul Lagi setelah Kebakaran di Muara Baru Dinyatakan Padam, Ini Penyebabnya

Dokter Alit menegaskan pihaknya sendiri akan melakukan tindakan debridemen (operasi), namun memang pihak keluarga meminga di rujuk.

"Debridement ini untuk melakukan skin graft, kita ambil kulit lain. Untuk di pasang pada kulit yang terkena luka bakar," pungkasnya.

Lihat Video Lainnya:

(TribunWow.com)

Tags:
Ledakan GasKalimantan Barat
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved