Terkini Daerah
Kasus AG Diperkosa Ayah, Adik dan Kakak Kandungnya, Tetangga Mengaku Sempat Curiga
AG, gadis berusia 18 tahun menjadi korban pemerkosaan dari ayah, kakak, dan adik kandungnya sendiri sejak satu tahun terakhir.
Penulis: Nila Irdayatun Naziha
Editor: Lailatun Niqmah
"Kalau yang satu inginnya pagi ya pagi, kalau yang satu inginnya siang ya siang, itu setiap hari," kata Tarseno.
Cerita yang paling tragis, korban mengatakan dirinya bahkan pernah diperkosa hingga lima kali dalam satu hari.
"Bahkan dalam satu hari satu malam, bisa empat sampai dengan lima kali," tukas Tarseno.
Korban kembali mengungkapkan dirinya juga tak diberi makan oleh keluarganya.
Meskipun, ia mendapat tugas untuk memasak, namun korban terkadang tidak mendapatkan makan.
"Korban belum tentu sehari makan sekali," ujarnya.
• Ditolak Masuk di Kandang Banteng, Sandiaga Uno: Kami Pastikan Kondisi di Bali Kondusif
Setelah kasus pemerkosaan tersebut diungkap oleh Lembaga Perlindungan Anak Berbasis Masyarakat Merah Putih, pihak kepolisian langsung mengamankan ketiga pelaku yang merupakan anak dan ayah itu dikutip dari TribunLampung.com.
Dijelaskan oleh Kapolsek Sukoharjo, Pringsewu, Lampung, Iptu Eddy Wahyudi, bahwa JM (45), SA (24) dan YG (16), diringkus pada Kamis (21/2/2019), tanpa perlawanan di kediamannya.
"Ketiga terduga sudah diamankan tanpa perlawanan saat berada di rumah mereka (Kamis, (21/2/2019), sekitar pukul 21.00 WIB," ungkap Deddy Wahyudi, Jumat (22/2/2019).
Dalam penangkapan itu, Deddy mengatakan pihaknya mengamankan barang bukti berupa beberapa helai baju serta celana panjang milik terduga JM.
Selain itu, pakaian milik SA dan YG, serta milik korban.
• Lempari Orangutan dengan Batu saat Makan Durian Miliknya, Wanita Ini Digigit di Bagian Wajah
Motif Pelaku
Dikutip dari Lampung TV, Sabtu (23/2/2019), Kepada polisi JM mengaku khilaf melakukan hal tidak senonoh kepada putrinya.
JM juga mengatakan melakukan tindakan itu karena mengetahui putrinya disabilitas dan keterbelakangan mental.
"Ketidakberdayaan itu motif ayah kandung korban," ujar Ipda Primadona Laila.