Kasus Korupsi
Jawaban Mahfud MD saat Ditanya soal Korupsi Terbesar hingga Singgung Sejumlah Nama Partai
Mahfud MD singgung sejumlah nama partai saat ditanya soal kasus korupsi yang menyangkut bupati di Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah.
Penulis: Atri Wahyu Mukti
Editor: Lailatun Niqmah
lihat foto
TRIBUNWOW.COM - Pakar Hukum Tata Negara, Mahfud MD menanggapi pertanyaan terkait sejarah kasus korupsi terbesar di Indonesia.
Dilansir oleh TribunWow.com, hal tersebut tampak dari laman Twitter, @mohmahfudmd yang diunggah pada Minggu (24/2/2019).
Mulanya, netter dengan akun @Agants3 menanyakan bagaimana komentar Mahfud MD mengetahui seorang bupati dari Fraksi PDI-P, melakukan tindak korupsi merugikan negara hingga triliunan rupiah.
"Apa Komentar prof tentang korupsi yg terbesar dlm sejarah indonesia yg dilakukan seorang kepala daerah yaitu bupati dari PDIP yg merugikan uang negara 5,8 triliun.
Apakah benar benar uangnya hasil korupsinya digunakan untuk pribadi beserta keluarganya atau untuk yg lain?" tanya dia.
Menanggapi hal tersebut, Mahfud MD mengaku bahwa siapa pun koruptornya, tetap harus dihukum.
Begitu juga dengan anggota sebuah partai.
Mahfud MD menyebut meski dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (P-DIP) hingga Partai Kebangkutan Bangsa (PKB) ada anggotanya yang korupsi, tetap harus ditindak secara tegas.
"Komentar saya? Jelas, setiap koruptor, apakah dari PDIP, dari PKS, dari Demokrat, dari Golkar, dari PPP, dari PAN, dari PKB, dll harus dihukum.
Dari partai mana pun ya ditindak," jawab Mahfud MD.
• Komentari Polemik Puisi Neno Warisman, Mahfud MD: Kita Tak Bisa Melarang Orang Berdoa
Sebelumnya Mahfud MD juga menuliskan terkait pada masing-masing kubu, sama-sama memiliki banyak koruptor.
Berkaitan itu, dirinya juga menyatakan bahwa telah mendukung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam menjalankan tugasnya memberantas tindakan yang merugikan negara.
"Ada yg bertanta kpd sy dan kpd kita: Kok, kalian diam ada koruptor di kubu sana?
Sy jawab: Kubu yg mana? Bukankah di semua kubu sama2 banyak koruptor dan pembelanya?
Lagi pula siapa yg diam? Kita kan sdh mendukung KPK sdh menangkapi mereka dari kedua kubu? Adakah kubu yg bersih?" tulis Mahfud MD.
• Mahfud MD Jelaskan Empat Level Gejala Masyarakat yang Ingin Mengacaukan Pemilu
