Breaking News:

Pemilu 2019

6 Fakta Pidato Kebangsaan Joko Widodo, Ceritakan Kisah Hidupnya dan Singgung Konsensi Lahan

Jokowi mengadakan pidato kebangsaan di Sentul, Bogor dan dihadiri 30 ribu pendukung. Pidato tersebut memaparkan program-program optimis Jokowi.

Penulis: AmirulNisa
Editor: Ekarista Rahmawati Putri
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Calon Presiden nomor urut 01 Joko Widodo menghadiri acara Konvensi Rakyat di Sentul, Bogor, Jawa Barat, Minggu (24/2/2019). Konvensi Rakyat itu mengangkat tema optimis Indonesia maju. 

TRIBUNWOW.COM - Calon presiden (capres) nomor urut 02 Joko Widodo (Jokowi) telah melakukan pidato kebangsaan di Sentul, Bogor Minggu (24/2/2019).

Pidato kebangsaan Jokowi berjudul Konvensi Rakyat dengan tema "Optimistis Indonesia Maju".

TribunWow.com telah merangkum 6 fakta mengenai pidato kebangsaan Jokowi, simak selengkapnya:

Momen Jokowi Mengusap Mata dan Wajahnya saat Bahas Konsesi Lahan di Pidato Kebangsaan

1. Ceritakan kisah hidup Jokowi

Pada awal pidato Jokowi menceritakan kisah hidupnya pada seluruh pendukung.

Jokowi mengaku pernah tinggal dibantaran sungai Kalianyar yang kemudian digusur dan harus mencarai rumah kontrakan.

Orang tua Jokowi pernah berjualan bambu di pasar Gilingan Solo.

Selama hidup Jokowi dan keluarga pernah mengalami ketakutan dalam hal kesehatan dan pendidikan.

Hal tersebut menjadikan motivasi bagi Jokowi untuk memberikan layanan kesehatan dan pendidikan yang baik bagi masyarakat.

"Oleh sebab itu saya bertekat rakyat Indonesia harus terbebas dari rasa ketakutan seperti itu. Saya besyukur karena kerja keras kedua orang tua saya, akhirnya memperoleh hasil," ujar Jokowi, dikutip dari kanal Youtube metrotvnews Senin (25/2/2019).

Soal Jokowi Tingkatkan PKH Dua Kali Lipat, Hidayat Nur Wahid: Kenapa Nunggu 2019? Karena Pilpres?

2. Tunjukan Optimisme

Pidato kebangsaan tersebut ditujukan untuk berbagai bentuk optimis Jokowi pada bangsa Indonesia.

Dikutip dari kanal YouTube metrotvnews Senin (25/2/2019), Jokowi mengakui akan berkomitmen untuk melanjutkan tanggung jawab pada rakyat.

"Saya berkomitmen untuk melanjutkan dan menuntaskan panggilan dan tanggung jawab saya kepada rakyat Indonesia. Saya optimis Indonesai maju, saya optimis rakyat sejahtera, saya optimis Indonesia setara, optimis layak kerja, saya optimis Indonesia maju," ujar Jokowi pada pidato kebangsaan Minggu (24/2/2019).

3. Konsesi Lahan

Pada pidato kebangsaan, Jokowi membahas mengenai konsesi lahan.

Hotman Paris Ungkap Empat Perkara Terbesarnya yang Dikaitkan dengan Lahan Prabowo di Kalimantan

Dikutip dari kanal YouTube metrotvnews Senin (25/2/2019) Jokowi menyampaikan program perhutanan sosial yang dikerjakan pemerintah selama 4,5 tahun.

"Kita bagikan konsesi lahan untuk rakyat yang hidup di sekitar hutan. Sudah kita bagikan 2,6 juta hektar konsesi dari 12,7 juta hektar yang memang telah dipersiapkan," ujar Jokowi.

"Sekali lagi ini konsesi lahan untuk rakyat. Konsesi lahan untuk rakyat kecil," lanjutnya.

Jokowi juga menyampaikan bila ada pengusaha besar yang ingin mengembalikan tanah negara maka akan ditunggu, karena tanah tersebut akan dibagikan ke rakyat kecil.

"Jadi kalau ada konsensi besar yang ingin dikembalikan ke negara, saya tunggu sekarang," tegas Jokowi.

"Dan akan saya bagikan untuk rakyat kecil. Karena masih banyak rakyat kita yang membutuhkan," tambahnya.

Sebelumnya pada debat pilpres kedua Prabowo menyatakan siap mengembalikan tanah berstatus HGU yang ia gunakan.

Singgung Peran Istri saat Pidato Kebangsaan, Jokowi Disambut Sorak-sorai Pendukung

"Soal tanah itu benar tapi itu hak guna usaha (HGU)," jelas prabowo saat debat pilpres kedua di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/2/2019).

Prabowo pun bersedia mengembalikan ke negara bila diminta.

"Itu adalah milik negara jadi setiap saat negara bisa ambil, kembalikan itu semua," kata Prabowo.

4. Dituding Tiru Prabowo Subianto

Sebelum terlaksananya pidato kebangsaan Jokowi dituduh meniru Prabowo melakukan pidato kebangsaan.

Prabowo sudah melakukan dua kali pidato kebangsaan di Jakarta sebelum debat pilpres pertama dan di Semarang sebelum debat pilpres kedua.

Diberitakan Kompas.com, Jumat (22/2/2019) Wakil Ketua Panitia Konverensi Rakyat Optimis Indonesia Maju, Bahlil Lahadalia menyangkal bahwa pidato yang dilakukan Jokowi meniru Prabowo.

"Kalau Pak Jokowi sekalipun dalam keadaan susah. Itu dia membangun optimisme. Kalau Pak Prabowo, sekalipun dalam keadaan yang baik, mohon maaf kata dalam beberapa rekaman pidato beliau selalu terkesan menimbulkan pesimisme. Itu saja sudah perbedaan yang mendasar," kata Bahlil.

5. Ridwan Kamil berpantun

Gubernur Bandung Ridwan Kamil atau sering disapa Kang Emil turut hadir pada acara Konvensi Rakyat di Sentul, Bogor.

Pada acara tersebut Kang Emil berkesempatan memberikan sambutan.

Diberitakan dari TribunJabar.id Minggu (24/2/2019) sambutan Kang Emil dimulai dengan pantun.

"Pagi hari minum susu coklat. Siang hari minum jus alpukat. Ayo semua semangat. Kemenangan kita sudah semakin dekat," ujar Kang Emil.

Setelah itu Kang Emil mengimbau agar pada Pilpres 2019 tidak salah memilih pemimpin, karena pemimpin akan mengatur jalannya sebuah bangsa.

"Kombinasi dari Pak Jokowi yang pekerja keras bersama Pak Kiai Ma'ruf Amin yang akan menjaga masalah keumatan, masalah agama, Insya Allah itulah pemimpin paling ideal lima tahun mendatang," tutur Kang Emil.

Sambutan Kang Emil ditutup kembali dengan pantun di hadapan 30 ribu pendukung Jokowi-Ma'ruf.

"Dapat kenang-kenangan dari mantan. Tersirat pesan ingin balikan. Tidak ada kemenangan tanpa kekompakan. Tidak ada kesuksesan tanpa pengorbanan," kata Emil.

6. Doa Ma'ruf Amin

Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 01 Ma'ruf Amin turut hadir dalam acara pidato kebangsaan Jokowi.

Ma'ruf Amin berkesempatan memberikan doa penutup pada acara tersebut.

Tutup Pidato Kebangsaan Jokowi, Maruf Amin Berdoa: Lindungi Kami dari Fitnah dan Hoaks

Diberitakan Kompas.com, Minggu (24/2/2019) Ma'ruf berharap dirinya dan Jokowi terhindar dari fitnah selama masa kampanye.

"Ya Allah berikan kemudahan kepada kami, Hilangkan segala hambatan dan rindtanga. Lindungi kami dari fitnah dan hoaks," ujar Ma'ruf.

(TribunWow.com/Ami)

Tags:
Joko Widodo (Jokowi)Presiden Joko Widodo (Jokowi)Pidato KebangsaanBogor
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved