Terkini Daerah
Dipaksa Ngaku Jadi Pelaku Pemerkosa Bidan Ogan Ilir, Haris Dapat Uang dari OTD, Polisi Angkat Bicara
Harimail alami luka lebam dan memar karena jadi korban salah tangkap oknum polisi Kamis (21/2/2019). Belum terungkap pelakunya, ia dapat uang dari OTD
Penulis: Nila Irdayatun Naziha
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
Ia kemudian berjanji, akan melakukan penyelidikan terkait siapa oknum polisi yang menghajar dan menganiaya Haris.
"Akan tetapi saya selidiki, akan terus diungkap kasus ini tidak boleh dibiarkan seperti itu saja, apalagi ada korban salah tangkap seperti ini," tambah Zulkarnain.
• Bidan di Ogan Ilir Mengaku Diperkosa, Polisi Sebut Ada Kejanggalan, Korban Beri Pengakuan Berbeda
Kronologi Salah Tangkap yang Dialami Haris
Berdasarkan kesaksian Haris, ia mengaku dicegat dan dipaksa oleh orang tidak dikenal untuk ikut pergi bersama mereka.
"Saya habis beli rokok, waktu mau pulang dicegat di depan rumah teman saya. Saya lagi di sana. Di masukan ke dalam mobil," ungkap Haris, Sabtu (23/2/2019).
Selama perjalanan itu, Haris dipaksa mengaku sebagai pelaku pemerkosa bidan YL.
Merasa tak melakukan tindakan keji itu, Haris terus membantah tuduhan yang ditujukan padanya.
Bantahan yang diberikan oleh Haris itu, membuatnya menerima siksaan dari oknum tak dikenal itu.
"Dipaksa ngaku aku. Aku bantah, jawab tidak. Ada sekitar sejaman lebih saya di dalam mobil tangan diborgol," kata Haris dikutip dari Sripoku.com.
• Pria 18 Tahun Tewas Gantung Diri di Ketapang, Ditemukan oleh Istri di Kamar Mandi
Saksi Mata Pastikan Haris Bukan Pelaku
Seorang saksi, Krisna Murdani (25) melihat secara langsung saat Haris dibawa secara paksa.
Bahkan ada dua kali tembakan ke udara dan satu tembakan ke tanah yang dilakukan oleh oknum tersebut.
Krisna mengaku, Haris dibawa paksa oleh orang yang menggunakan dua mobil dan 3 sepeda motor.
"Ada dua mobil. Innova warna telur bebek sama Avanza putih. Sisanya naik motor. Yang menyetop haris 2 orang naik motor RX King," kata Krisna Sabtu (23/2/2019).
"Lalu dia dimasukan ke mobil. Motor saya yang lagi dibawa sama Haris juga dibawa pergi, saya tanya mau dibawa kemana. Dijawab, ke Polda. Karena kami baru saja pulang dari mengangkut batu dari Gasing," ujarnya.