Terkini Daerah
Bidan di Ogan Ilir Mengaku Diperkosa, Polisi Sebut Ada Kejanggalan, Korban Beri Pengakuan Berbeda
Pihak kepolisian menemukan kejanggalan dari kasus pemerkosaan Bidan Y di Ogan Ilir. Hasil pemeriksaan berbeda jauh dengan penuturan korban.
Penulis: Nila Irdayatun Naziha
Editor: Ekarista Rahmawati Putri
TRIBUNWOW.COM - Kasus pemerkosaan dan juga perampokan yang dialami seorang bidan berinisial Y di Desa Ogan Ilir, Selasa (19/2/2019) memasuki babak baru.
Diberitakan sebelumnya, seorang bidan di Ogan Ilir mengaku diperkosa dan dirampok oleh orang yang tidak dikenal di rumahnya.
Sejumlah pemeriksaan kemudian dilakukan oleh kepolisian untuk mengungkap dugaan adanya tindakan pemerkosaan dan perampokan tersebut.
Namun, dikutip dari Tribunsumsel.com, hasil penyelidikan ilmiah yang dilakukan oleh Polda Sumsel bersama dengan Labfor Cabang Palembang tidak menemukan bukti terkait laporan yang dibuat oleh sang bidan.
Hal tersebut dijelaskan oleh Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain Adinegara Jumat (22/2/2019).
Meski demikian, pihaknya masih akan terus melakukan penyelidikan terkait pelaporan itu.
• Bidan di Ogan Ilir Mengaku Jadi Korban Pemerkosaan, Polisi Temukan Keganjilan Khusus
Berikut sederet kejanggalan dari penuturan korban, dan hasil pemeriksaan yang dilakukan kepolisian:
1. Tidak Temukan Bukti Pemerkosaan
Kapolda Sumatera Selatan, Irjen Pol Zulkarnain menjelaskan, hasil uji laboratorium forensik, petugas tidak menemukan adanya indikasi pemerkosaan terhadap bidan Y.
Tidak ada bercak sperma yang ditemukan dari tubuh korban berdasarkan hasil penyelidikan.
"Kami prihatin, dari labfor pengolahan secara ilmiah, kami lihat di badan korban apakah ada sperma, ternyata tidak ada sperma," kata Zulkarnain dikutip dari Kompas.com.
"Dengan demikian, hasil secara ilmiah kasus pemerkosaan itu tidak ada," lanjutnya, Jumat (22/2/2019).
Namun untuk melengkapi hasil penyelidikan, pihak kepolisian masih akan menunggu hasil visum.
"Untuk pembuktiannya, masih menunggu hasil visum yang keluar dalam beberapa hari agar lebih terjaga kasusnya. Terlebih, sperma dan bulu-bulu juga tidak ditemukan di kasur," kata Zulkarnain.
"Padahal, bila terjadi pemerkosaan biasanya ditemukan sperma atau bulu-bulu di kasur," jelasnya.