Breaking News:

Terkini Daerah

Putut Prabantoro Sebut Taman Makam Pahlawan Jadi Tempat Pendidikan Ideologi Negara dan Patriotisme

Alumnus Lemhannas PPSA XXI, AM Putut Prabantoro mengungkapkan pentingnya Taman Makam Pahlawan (TMP) bagi generasi baru, di semua jenjang pendidikan.

Penulis: Vintoko
Editor: Ekarista Rahmawati Putri
Rilis/TribunWow.com
Kasgartap III/Surabaya Brigjen TNI (Mar) Lukman Hasyim memberikan cindera mata kepada narasumber penyegaran AM Putut Prabantoro (Alumnus Lemhannas PPSA XXI). 

TRIBUNWOW.COM - Alumnus Lemhannas PPSA XXI, AM Putut Prabantoro menegaskan agar Taman Makam Pahlawan (TMP) harus terus diperkenalkan dan didekatkan kepada generasi baru untuk semua jenjang pendidikan.

Hal itu disampaikan AM Putut Prabantoro saat menjadi narasumber dalam penyegaran dari Komando Garnisun Tetap III/Surabaya, di Surabaya, Jumat (22/02/2019).

Menurut AM Putut Prabantoro, Taman Makam Pahlawan merupakan tempat pendidikan tentang ideologi negara dan patriotisme.

Menanamkan Kembali Nilai Patriotisme Melalui Upacara Bendera

Dikatakannya, perjuangan para pahlawan yang dibaringkan di TMP memiliki jejak hidup yang tidak diragukan lagi.

Narasumber – AM Putut Prabantoro (Alumnus Lemhannas PPSA XXI)
Narasumber – AM Putut Prabantoro (Alumnus Lemhannas PPSA XXI) (Rilis/TribunWow.com)

Baik dari segi ideologi, semangat cinta tanah air (patriotisme) hingga suri tauladannya perlu dijadikan nilai luhur yang harus terus dijaga semangatnya.

Lebih lanjut, Putut Prabantoro mengatakan TMP bukan hanya sekadar tempat pemakaman seperti pada umumnya.

Menurutnya, TMP jadi tempat pemakaman para pahlawan, warga negara Indonesia yang oleh negara telah ditetapkan memenuhi syarat untuk mendapat penghormatan tinggi dari negara.

Dirinya menyebut, para pahlawan telah membuktikan baktinya yang luar biasa kepada Negara dan Bangsa Indonesia dan jejak kehidupan bisa dilihat dari berbagai tanda jasa yang telah diterimanya.

"Namun Taman Makam Pahlawan tidak bisa berbicara dan tidak bisa bersaksi. Komando Garnisun Tetap karena salah satu tugasnya dapat membuat TMP ini menjadi saksi dari nilai keteladanan yang harus diikuti oleh generasi baru," kata Putut Prabantoro, seperti rilis yang diterima TribunWow.com.

"Tanpa diceritakan, TMP hanya sebagai tempat pemakaman umum, sepi dan sunyi. Hanya keluarga yang tahu siapa yang dibaringkan di situ. Namun, TMP itu milik negara, milik bangsa dan mereka yang dibaringkan di situ sudah diakui jasanya oleh negara,” tegas dia menambahkan.

Membangun Ketahanan Nasional Bidang Pariwisata dengan Memperkenalkan Kuliner Tradisonal

Pria yang berprofesi sebagai Konsultan Komunikasi Publik itu mengatakan, TMP seharusnya menjadi tempat pendikan ideologi negara dan patriotisme bagi para siswa.

Ditambahkannya, pahlawan yang dibaringkan di TMP adalah sosok yang setia akan ideologi negara, Pancasila serta membuktikan diri sangat luar biasa dalam mencintai tanah air.

Dengan ke TMP, kata Putut Prabantoro, anak-anak akan mulai dibiasakan untuk menghormati siapa saja yang hadir di situ, yang dikenal ataupun tidak dikenal.

Kedua, siswa pendidikan akan mencari para tokoh pahlawan yang telah diajarkan di sekolahnya.

Putut Prabantoro mengatakan, siswa akan mulai bertanya dan mencatat apa saja yang dilihat, diceritakan di TMP itu.

Halaman
12
Sumber: TribunWow.com
Tags:
Taman Makam Pahlawan (TMP)AM Putut PrabantoroSurabaya
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved