Breaking News:

Terkini Daerah

Menanamkan Kembali Nilai Patriotisme Melalui Upacara Bendera

Putut Prabantoro mengatakan setiap tahun ada satu ,momen Gartap I/ Jakarta yang bertanggungjawab atas terselenggaranya upacara hari raya kemerdekaan.

Rilis Tribun Wow
Peserta Penyegaran “WAJAH INDONESIA” dari Komando Garnisun Tetap I/Jakarta (Gartap) berfoto bersama dengan (tengah) KASGARTAP I/Jakarta, Brigjen TNI Herianto Syahputra dan pembicara, AM Putut Prabantoro, Alumnus Lemhannas PPSA XXI (bersafari) 

TRIBUNWOW.COM - Upacara bendera yang biasa dilakukan di sekolah-sekolah merupakan pembentukan jati diti bangsa untuk para murid.

Seperti yang dikemukakan oleh Alumnus Lemhannas PPSA XXI, AM Putur Prabantoro dalam acara penyegaran yang diikuti oleh staf Garnisun Tetap (Gartap) di Kantor Komando Garnisun Tetap I/ Jakarta, Senin (18/2/2/2019).

Acara penyegaran tersebut memiliki tema 'Wajah Indonesia'.

Penyegaran ini juga dihadiri oleh KASGARTAP I/Jakarta, Brigjen TNI Herianto Syahputra.

Dalam acara itu, Putut Prabantoro mengatakan setiap tahun ada satu ,momen Gartap I/ Jakarta yang bertanggungjawab atas terselenggaranya upacara hari raya kemerdekaan RI.

Tanggapi soal Perusakan Polsek Ciracas, Gubernur Lemhanas: Bukti TNI Belum Tinggalkan Kebiasaan Lama

Diharapkan upacara itu bisa membentuk Pasukan Pengibaran Bendera Pusaka yang merupakan seleksi putra-putri pilihan dari seluruh Indonesia.

Dalam waktu satu bulan penuh, Paskibraka akan digembleng dan dilatih dengan disiplin yang tinggi agar secara jasmani dan rohani siap mengemban tugas yang berat sebagai pengibar bendera pusaka.

“Dengan disiplin tinggi setiap anggota Paskibraka ditempa untuk menghargai, menghormati dan mencintai bendera merah putih," ujar Putut Prabantoro pada rilis yang diterima TribunWow.com.

"Dan bendera merah putih itu tidak bisa dilepaskan dari negara, bangsa dan tanah air Indonesia. Artinya, pendidikan paskibraka itu secara tidak langsung membangun cinta kepada negara, bangsa dan tanah air Indonesia."

"Karakter bangsa yang seperti inilah yang seharusnya memang ditanamkan kepada anak-anak sekolah dasar dan menengah,” jelas Putut Prabantoro.

Alumni Lemhanas PPSA XXI Dukung Gerakan Bumi sebagai Rumah Bersama

Dalam acara itu, diuraikan lebih lanjut, jika upacara bendera merupakan salah satu sarana membangun jati diri bangsa dalam diri para murid sekolah dasar ataupun menengah agar timbul rasa hormat, menghargai dan cinta kepada negara, bangsa serta tanah air, Garnisun perlu membantu sekolah-sekolah dalam membangun karakter tersebut.

Hampir dipastikan minimal setiap sebulan sekali, masih menurut Putut Prabantoro, sekolah mengadakan upacara bendera dan itu dibutuhkan pasukan pengibar bendera (paskibra).

Menjadi Paskibra perlu persiapan khusus melalui latihan rutin.

Selain itu, Putut Prabantoro juga mendorong Garnisun untuk memfasilitasi pendidikan sejarah bangsa bagi murid sekolah dasar menengah melalui kunjungan ke Taman Makam Pahlawan (TMP).

Promosi Jadi Sestama Lemhanas, Irjen M Iriawan Naik Pangkat

Menurut pandangannya, TMP adalah tempat yang tepat di mana para generasi baru dapat belajar tentang para pahlawan bangsa dan negara secara nyata.

Sumber: TribunWow.com
Halaman 1/2
Tags:
AM Putut PrabantoroUpacara benderaLembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas)
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved