Terkini Daerah
Dua Orang Tewas Diduga Curi Helm di Unimed, Polisi Ungkap Identitas Security Kampus yang Terlibat
Pihak kepolisian ungkap identitas petugas keamanan yang turut andil dalam penganiayaan yang tewaskan dua orang di Unimed, Selasa (19/2/2019) lalu.
Penulis: Laila Zakiyya Khairunnisa
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Pihak Kepolisian Polda Sumatera Utara (Sumut) mengungkap identitas sejumlah petugas keamanan yang turut andil dalam kasus penganiayaan yang menewaskan dua orang korban yang diduga menjadi pelaku pencurian helm di Universitas Negeri Medan (Unimed).
Dikutip TribunWow.com dari Tribun Medan, Jumat (22/2/2019), identitas sejumlah petugas keamanan tersebut diungkap oleh Kasubdit Penerangan Masyarakat Polda Sumut, AKBP MP Nainggolan.
Para petugas keamanan yang terlibat dalam kasus penganiayaan tersebut adalah Bagus Prayetno (18), Muhammad Abdul Kadir (MAK,21), MAP (22), dan F (26).
Namun pihak kepolisian mengungkap bahwa proses penyelidikan masih terus berlanjut sehingga masih terdapat kemungkinan bahwa ada tersangka lainnya.
"Besok rencananya, Polrestabes Medan akan mengumumkan informasi terkait empat tersangka. Untuk lebih jelasnya, silahkan ke Polrestabes Medan besok," ucap Nainggolan.
• Balita di Medan Dianiaya Kekasih Ibunya hingga Tewas, Pelaku Sering Melakukannya ketika Korban Rewel
Diberitakan sebelumnya, Pihak Polrestabes Medan menjelaskan telah menangkap 4 terduga pelaku yang menganiaya dua korban yang dituduh mencuri helm hingga motor, yakni Joni Pernando Silalahi (30) dan Stefanus Sihombing (21).

Ini Wajah Satpam Unimed Tersangka Pengeroyokan Joni Fernando Silalahi dan Stefan Samuel Sihombing hingga tewas. (TRIBUN MEDAN/Istimewa)
Dikutip dari Tribun Medan, Jumat (22/2/2019) pihak Polrestabes Medan yang diwakili Kasatreskrim Polrestabes Medan, AKBP Putu Yudha Prawira mengungkapkan bahwa pihaknya telah menangkap empat orang terduga pelaku melalui grup WhatsApp milik para wartawan Medan.
"Sudah kita amankan. Tunggu saja, nanti release bersama Bapak Kapolrestabes Medan Kombes Dadang Hartanto," ucap AKBP Putu melalui pesannya.
Kemudian, Putu menerangkan bahwa keempat tersangka yang telah ditangkap oleh pihak kepolisian merupakan petugas keamanan Unimed yang tampak menganiaya korban secara keji dalam video yang beredar.
"Satpam semua yang kita amankan. Ini masih kita lakukan pengejaran terkait beberapa tersangka yang terlibat dalam penganiayaan yang menewaskan dua orang pemuda yang diduga pencuri helm itu," jelasnya.
• Anaknya Tewas Dianiaya karena Diduga Curi Helm di Unimed, Ayah Stefan Sebut Tak Bisa Tidur Dua Hari
Kronologi Penganiayaan
Dikutip dari Tribun Medan, penganiayaan tersebut terjadi di Unimed yang berlokasi di Jalan Selamat Ketaren/Pasar V Timur Desa Medan Estate, Kecamatan Percutseituan, pada Selasa (19/2/2019) sore.
Terdapat 2 video yang beredar di sosial media, satu video dengan durasi 7 detik dan satu video berdurasi 30 detik.
Dalam kedua video tersebut tampak terduga pelaku dihantam dengan brutal oleh warga yang tengah berkerumun.
Para terduga pelaku tampak sudah tak sadarkan diri dan tak mampu melawan.
• Viral Video Dua Pemuda Tewas Dianiaya Massa karena Diduga Curi Helm di Unimed, Warga Hanya Menonton
Namun kerumunan massa yang melampiaskan amarahnya tak mau tahu dan sesekali masih memberikan tendangan kepada tubuh terduga pelaku.
Dalam video yang beredar tampak pula sejumlah petugas keamanan berseragam yang turut menghakimi terduga pelaku.

Penganiayaan dua pemuda yang dituduh maling motor, tewas setelah diamuk massa. (Screenshoot Tribun Medan)
Kedua terduga pelaku dalam posisi tengkurap serta tangan yang diikat ke belakang tubuhnya.
Di tengah massa yang diliputi amarah tersebut ada pula seorang wanita yang berusaha melerai penganiayaan tersebut.
• Suaminya Viral Dianiaya Massa karena Diduga Curi Helm, Akun Facebook Istri Ramai Ucapan Duka
Namun usaha wanita tersebut tak dihiraukan oleh pelaku penganiayaan.
Penganiayaan tersebut kemudian menjadi bahan tontonan sejumlah warga yang ada di lokasi.
Kejadian tersebut awalnya bermula saat seorang mahasiswa dan mahasiswi Unimed yang baru selesai melakukan kegiatan olahraga di kawasan lapangan kampus kemudian memutuskan untuk kembali ke rumahnya.
Namun saat sampai di area parkir sepeda motor, keduanya tak menemukan kedua helm yang awalnya ditaruh di atas sepeda motor tersebut.
• Viral Video Penganiayaan Diduga Pelaku Pencuri Helm di Unimed, Begini Kronologinya
Kemudian keduanya memutuskan untuk melaporkan hal tersebut ke petugas keamanan.
Oleh seorang pria, mahasiswa dan mahasiswi itu diarahkan menuju pos sekuriti.
Pria tersebut mengarahkannya ke pos sekuriti lantaran di pos tersebut terdapat dua orang pelaku terduga pencurian helm yang tengah dihakimi oleh massa.
Identitas kedua terduga pelaku yang diamuk massa lantaran diduga melakukan pencurian helm di Unimed tersebut akhirnya diketahui.
• Pasca Bunuh dan Buang Arnold ke Septic Tank, Pelaku Kembalikan Motor Korban hingga Depan Rumahnya
Keduanya adalah Joni Pernando Silalahi (30) dan Steven Sihombing (21).
Mereka tercatat sebagai warga di Jalan Tangkul I Kelurahan Sidorejo, Kecamatan Medan Tembung.
Setelah kejadian penganiayaan tersebut, keduanya diketahui telah meninggal dunia.

Kedua korban Joni Pernando Silalahi (30) dan Steven Sihombing (21), yang tewas dituduh mencuri helm di Unimed. (Capture Facebook Octavia Sinabutar)
Sementara itu, setelah kabar penganiayaan beredar luas, pihak kepolisian dari Reskrim Polsek Percutseituan langsung menuju lokasi kejadian.
• Lewat Baju yang Ditemukan, Istri Arnold Identifikasi Jenazah Suaminya yang Dibuang ke Septic Tank
Kedua terduga pelaku tersebut sempat dibawa ke Rumah Sakit Haji untuk diberikan sejumlah perawatan medis.
Namun keduanya ternyata telah dinyatakan meninggal dunia saat tiba di RS Haji.
Jenazah keduanya lalu dibawa ke RS Bhayangkara Medan untuk dilakukan autopsi.
Polisi kemudian melanjutkan penyelidikan dengan memeriksa mahasiswa dan mahasisiwi yang kehilangan helm-nya.
"Untuk kedua korban, M Arif Gunawan Siregar dan Riana Pratiwi sudah dimintai keterangannya," ujar Kapolsek Percutseituan Kompol Faidil Zikri, seperti dikutip dari Tribun Medan pada Rabu (20/2/2019).
Tudingan yang diberikan kepada kedua korban hingga dianiaya tersebut juga belum tampak jelas.
Ada yang menyebut keduanya dianiaya lantaran mencuri helm, adapula yang menyebut para korban penganiayaan tak membawa STNK kendaraan yang ditumpangi saat itu sehingga diduga mencuri motor.
Lihat video selengkapnya di sini:
(TribunWow.com/Laila Zakiyya)