Pilpres 2019
Ungkap Kekecewaan, Budiman Sudjatmiko: Prabowo Berubah dari 'Singa Asia' Jadi 'Kucing Anggora'
Budiman Sudjatmiko bahkan menilai bahwa Prabowo telah berubah dari singa Asia menjadi kucing anggora.
Penulis: Ekarista Rahmawati P
Editor: Lailatun Niqmah
"Seolah itu adalah untuk menutupi banyaknya kesamaan atau kesetujuan beliau terhadap Pak Jokowi ," lanjut Budiman.
Pernyataan filosofi berbeda itu, dianggap Budiman, kurang greget karena bukan perbedaan program atau secara politik.
"Dia secara filosofis berbeda, bukan secara politik berbeda, bukan secara program berbeda, apalagi kita mengharapkan debat Capres, bukan debat antara dua kandidat doktor filsafat" lanjutnya.
"Padahal Prabowo dianggap oleh banyak orang beliau membaca lebih banyak buku daripada Pak Jokowi,"tambah Budiman.
Pernyataan Jokowi di debat kedua Capres, disebut Budiman, lebih meyakinkan daripada Prabowo.
"Kemarin kita menunjukkan mana yang knowledgeable (berpengetahuan luas), mana yang penuh referensi, meskipun Pak Jokowi bukan seorang orator yang baik tetapi data-data yang disampaikan cukup meyakinkan," kata Budiman.
Lebih lanjut, Budiman kecewa karena Prabowo gagal menyampaikan apa yang ia ingin sampaikan.
"Saya menyayangkan Pak Prabowo gagal menyampaikan apa yang dia mau, di luar menyatakan ' aku secara filosofis berbeda'," katanya.
• Jenguk Ahmad Dhani, Prabowo Kritik Penegakan Hukum di Indonesia: Ini Mungkin Dendam Politik
Budiman Sudjatmiko juga merasa berempati dengan Prabowo karena penampilannya itu.
"Secara personal saat melihat Pak Prabowo seperti itu saya empati. Masak ini orang yang pernah menjadi musuhku berjuang melawan Orde Baru."
"Lawan yang gagah perkasa dalam masa tuanya, di ujung senjanya dia sangat mengibakan. Saya enggak berharap dia seperti itu, karena kami mengharapkan sebuah debat berkualitas," lanjut Budiman.
Ia juga mengibaratkan debat capres kedua kemarin ibarat pertandingan bola.
"Mengatakan pertandingan itu tak bermutu karena lawan dapat kartu kuning 1 atau 2 sementara sang striker sendiri tidak menge-goalkan bahkan turut bertahan, anda mau menyalahkan kesebelasan yang attacking football? kan enggak bisa seperti itu juga," tegas Budiman Sudjatmiko.
Lihat videonya di bawah ini:
(TribunWow.com)