Terkini Internasional
9 Tempat 'Paling Kontroversial' di Dunia, Ada Rumah Kelahiran Hitler
Berikut adalah deretan tempat yang disebut-sebut paling kontroversial di dunia, mulai dari makam hingga museum.
Editor: Lailatun Niqmah
Berbeda dengan Jerman, di mana terdapat hukum ketat terkait warisan Nazi, Italia memiliki hubungan yang lebih longgar terkait dengan warisan Mussolini.
2. Rumah Pol Pot - Siem Reap, Kamboja

Sebagai pimpinan Partai Komunis Kampuchea (nama Kamboja dari 1976), Pol Pot memimpin operasi pembunuhan massal pada 1970-an dan kerja paksa yang kemungkinan menewaskan sampai tiga juta orang di negara Asia tenggara itu.
Dia meninggal sebagai tahanan rumah pada April 1998 dan rumah sederhananya dibuka bagi para pengunjung. Di samping rumah itulah, jenazah Pol Pot dibakar di atas tumpukan ban.
• Ramalan Zodiak Kamis 21 Februari 2019: Gemini Memikat, Capricorn Waspadai Pesaing
3. Museum Stalin - Gori, Georgia
Pada 1961, pemimpin komunis Nikita Khrushchev melakukan usaha berani memindahkan jenazah mantan pemimpin Josef Stalin dari mausoleum tempat jenazah itu diletakkan di samping Vladimir Lenin.
Jenazah tokoh yang pemerintahan totaliternya banyak dikecam karena kepemimpinannya dalam penindasan masyarakat, pembersihan etnis, ratusan ribu hukuman mati, dan kelaparan yang menewaskan jutaan orang, sekarang diletakkan di sebuah makam tersembunyi salah satu dinding Kremlin di Moskow.
Meskipun demikian ceritanya menjadi sangat berbeda di tempat lahir Stalin di Kota Gori, Georgia.
Di kota itu terdapat museum untuk sang mantan diktator. Letaknya ada di samping rumah tempat dia dilahirkan pada 1878.
Lokasi itu menjadi altar untuk pria yang mendominasi Uni Soviet selama puluhan tahun dan memimpin Tentara Merah saat negara kelahirannya diinvasi pada 1921.
4. Mausoleum Saddam Hussein- Tikrit, Irak

Digulingkan dari kekuasaan pada April 2003, diktator Irak, Saddam Hussein, dihukum mati dan digantung tiga tahun kemudian.
Dia dimakamkan di kota asalnya, Tikrit pada 31 Desember 2006, di sebuah mausoleum yang sepertinya terlindungi serangan musuhnya.
Tikrit adalah daerah kekuasaan Muslim Sunni di negara yang mayoritas penduduknya adalah Syiah.
Tetapi pada 2015, BBC melaporkan tempat tersebut hancur saat terjadi perang antara pasukan Irak, milisi Syiah yang didukung Iran, dan pasukan ISIS.