Terkini Daerah
Pengakuan Tetangga Pria yang Bunuh hingga Simpan Jasad Korban 3 Hari, Akui Lokasi Sedang Sepi
Tetangga Ashar, pria yang bunuh dan simpan jasad Sri Setyowati di kamar mandi selama 3 hari membeberkan ceritanya saat pembunuhan Rabu (13/2/2019)
Penulis: Nila Irdayatun Naziha
Editor: Rekarinta Vintoko
Usai menghabisi nyawa korban, pelaku kemudian memindahkan jasadnya ke kamar mandi.
Bukan di kediamannya, pelaku memindahkan jasad korban di kamar mandi sebuah rumah kosong yang kebetulan berada di samping kediamannya.
Berniat untuk mengelabuhi aksi kejinya, pelaku juga sempat menuangkan kopi dan juga kapur barus di jasad korban.
Hal tersebut ia lakukan lantaran ingin mengurangi bau busuk yang mulai muncul di tubuh korban.
Disimpan selama 3 hari lamanya, pelaku akhirnya berniat menghilangkan jejak.
Upaya tersebut ia lakukan dengan cara membuang jasad korban di Kalibodri Sabtu (16/2/2019).
Pelaku menggunakan sepeda motor untuk memudahkan niat buruknya menghilangkan jejak korban.
“Mayat saya masukkan ke dalam karung,” kata Ashar, Senin (18/2/2019).

pelaku pembunuhan Sri Setyowati, Ashar memperagakan adegan pembuangan jenazah korban di Kalibodri (dhian adi putranto)
• Sri Dewi dan Bayinya 7 Bulan Dibunuh, Keluarga Sempat Miliki Firasat dan Berjaga-jaga
Jasad Korban Belum Ditemukan
Dibuang di Kalibodri Kendal, sampai dengan saat ini jasad korban belum juga ditemukan.
Dikutip dari TribunJateng.com, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kendal terus berupaya untuk menemukan jasad Sri Setyowati itu.
Pihaknya bersama dengan kepolisian, Senin (18/2/2019) tampak menyusuri lokasi pembuangan jenazah dari awal lokasi pembuangan sampai dengan muara yang berada di Desa Pidodo Kulon Kecamatan Patebon, Kendal.
Kepala BPBD Kendal, Wiwit Andariyono mengaku proses pencarian masih akan terus dilakukan sampai dengan tiga hari ke depan.
"Proses pencarian ini akan dilakukan selama tiga hari ke depan. Namun kembali lagi, kami juga perlu melihat situasi di lapangan," jelas Wiwit, Senin (18/2/2019).
Dalam pencarian tersebut, pihaknya membagi dua grup untuk mempercepat pencarian korban.