Breaking News:

Kasus Pembunuhan

Stress Sejak Cerai, KN Bacok 2 Kali Orang yang Salat di Masjid dan Mengaku Kesal Tak Dihargai

Adik tersangka memberikan penjelasan perihal kejiwaan KN yang terganggu sejak pernikahannya kandas tahun 2011.

Penulis: Roifah Dzatu Azma
Editor: Claudia Noventa
TribunJabar/ Akun Facebook Ikbar RM
Pelaku dan Korban yang dibacok saat sholat Isya berjamaah di Masjid Miftahul Falah Kamis (14/2/2019) 

TRIBUNWOW.COM - Adik pelaku Kurnaevi (KN) alias Ea mengatakan kakaknya mengidap stres sejak berpisah dengan istrinya.

Sebelumnya dikabarkan, KN membacok tetangganya sendiri, Muslikin sebanyak 2 kali saat sedang salat Isya di Masjid Miftahul Falah Desa Sindangsari Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat,  Kamis (14/2/2019), sekitar pukul 19.30 WIB.

Dikutip TribunWow.com dari TribunJabar.id, Sabtu (16/2/2019), adik tersangka memberikan penjelasan perihal kejiwaan KN.

Dikatakannya, kejiwaan KN terganggu sejak pernikahannya kandas pada tahun 2011.

“Kakak saya stres dan sering melamun, kadang suka marah-marah dan mengamuk. Dia stres sejak bercerai dengan istrinya,” kata adik tersangka yang mendapinginya di Mapolres.

Menurut keluarganya, korban sempat bekerja di Bekasi tapi kerjanya tidak fokus dan sering melamun.

“Saya ajak dia bekerja mengerjakan pembuatan kanopi, kalau sedang bekerja memang sering melamun,” katanya.

KN Lari ke Pemakaman dan Mengaji seusai Bacok Tetangga di Masjid, Polisi Sebut Pelaku Berhalusinasi

Namun KN mengaku kesal, marah, dan tak dihargai jemaah masjid karena kerap terburu-buru saat akan salat berjamaah sehingga hanya memberikan sedikit waktu untuk salat sunah.

“Saya kesal, marah, dan tak dihargai,” katanya pendek.

KN yang saat itu berada di ruang unit kejahatan dengan kekerasan (Jatanras) Reskrim Polres Sumedang, terlihat terus menunduk dan terlihat mengantuk, Jumat (15/2/2019) siang.

Ia juga mengaku mengenal korban dan sering pergi bersama ke masjid.

“Saya kenal dengan korban, tetanggaan dan kerap ke masjid bersama untuk salat dan mengaji,” kata KN saat ditanya TribunJabar.

Di sisi lain, dokter jiwa yang pernah menangani KN, Edi Sukandi mengatakan bahwa KN memiliki riwayat penyakit gangguan kejiwaan berat yakni schizofrenia.

"Kalau menurut ilmu medisnya, KN mengalami gangguan jiwa berat, schizofrenia," ujar Edi.

Pelaku yang Bacok Pria di Masjid Mengaku Tak Dihargai, Psikiater dan Adik Singgung Fakta Lain

Edi menuturkan, KN diprediksi awalnya memiliki rasa curiga yang berlebihan yang dapat memicu tindakan agresif.

Halaman
1234
Tags:
PembunuhanPembacokanKejiwaanJawa BaratMasjid
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved