Breaking News:

Pilpres 2019

Takmir Keberatan Prabowo Salat Jumat di Masjid Kauman, BPN: Janggal bila Benar Ada yang Melarang

Dahnil Anzar Simanjuntak menangapi keberatan takmir Masjid Kauman Semarang soal rencana Prabowo Subianto salat Jumat di masjid tersebut.

Editor: Astini Mega Sari
(TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN)
Ketua Dewan Pembina DPP Partai Gerindra, Prabowo Subianto disambut emak-emak milennial pendukung Prabowo-Sandi saat tiba di halaman Kantor DPD Partai Gerindra Jawa Barat, Jalan PHH Mustofa, Kota Bandung, Rabu (19/9/2018). Prabowo hadir di Kantor DPD Partai Gerindra Jawa Barat untuk melantik pengurus DPD Partai Gerindra Jawa Barat masa bakti 2018-2022 dengan ketua terpilih Brigjen (Purn) Taufik Hidayat. 

Menurut Kiai Hanief, jumatan yang akan diadakan oleh Prabowo itu perbuatan memolitisasi ibadah salat jumat sekaligus memakai masjid untuk kepentingan politik.

“Kami para nadlir atau takmir Masjid Kauman merasa keberatan dengan rencana jumatan Prabowo tersebut. Tolong sampaikan ke Bawaslu agar mengambil tindakan yang perlu sesuai aturan hukum," tutur Kiai Hanief yang juga Rais Syuriyah PCNU Kota Semarang dalam keterangan pers kepada Tribunjateng.com, Kamis (14/2/2019).

Lebih lanjut Kiai Hanief menjelaskan, pihaknya tidak pernah mendapat surat pemberitahuan dari tim kampanye Prabowo-Sandi maupun dari partai pengusung pasangan capres-cawapres tersebut.

Maka peristiwa akan digelarnya shalat jumat oleh Prabowo dan pendukungnya di Masjid Kauman tidak melibatkan Nadlir atau Takmir Masjid.

Ferdinand Hutahaean: Harusnya Jokowi Terima Kasih ke Prabowo Sudah Dikorting Anggaran Bocornya

Secara resmi maupun secara informal, pihak takmir tidak pernah menyetujui atau memberi izin.

“Kami tidak pernah memperoleh surat apa pun dari pihak Pak Prabowo atau partai pengusungnya. Jadi kami tidak terlibat dengan rencana adanya shalat jumat capres tersebut,” tandasnya.

Kiai Hanief menambahkan, pada prinsipnya Takmir Masjid Kauman mempersilakan siapa pun untuk shalat di masjid tersebut.

Pihak takmir membuka lebar-lebar siapa pun muslim untuk beribadah, termasuk shalat jumat.

Namun, pihak takmir keberatan apabila peristiwa shalat itu dipolitisasi.

Yakni dijadikan sebagai ajang politik untuk pencitraan sebagai bahan kampanye.

Apalagi dengan mengerahkan massa dan menyebar pamflet ke masyarakat agar ikut jumatan bersama capres Prabowo Subianto.

Hal itu menurutnya berpotensi melanggar aturan kampanye dan sangat menodai kesucian masjid sebagai tempat ibadah.

“Kami mempersilakan siapa saja shalat di Masjid Kauman. Setiap muslim boleh shalat jumat di sini, termasuk musafir. Tapi kalau untuk pencitraan kampanye, itu berpotensi melanggar aturan dan menodai kesucian masjid sebagai tempat ibadah,” ujar Kiai Hanief Ismail.

Persiapan Jokowi dan Prabowo Subianto Jelang Debat Capres Kedua 17 Februari 2019

Ichwan yang diperintah Rais Syuriyah langsung melaksanakan dhawuh kiainya tersebut.

Dia langsung mengirim pesan kepada Ketua Bawaslu Kota Semarang, Muhammad Amin.

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Tags:
Prabowo SubiantoMasjid Kauman SemarangDahnil Anzar Simanjutak
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved