Terkini Daerah
Kata Psikolog soal Kasus Polisi Tembak Kepala Sendiri Pakai Pistol dan Buat Heboh Rekan di Batam
Seorang psikolog, Dinuriza Lauzi, M.Psi memberikan penjelasan peristiwa bunuh diri dapat dilakukan oleh siapa saja. Ini penjelasnnya.
Penulis: Roifah Dzatu Azma
Editor: Lailatun Niqmah
Namun tiba-tiba Kristian meminjam senjata api (senpi) milik rekannya dan mengatakan hanya ingin melihat-lihat.
Tak lama kemudian terdengar suara letusan senapan.
Rekan korban berlarian dan mengatakan kalau Kristian telah menembak kepalanya sendiri menggunakan senpi.
Hal ini dibenarkan oleh Wakapolda Kepri Brigjen Pol Yan Fitri.
• Polisi di Batam Pinjam Senjata Api dan Tembak Kepalanya Sendiri di Kantor Polsek, Ini Kronologinya
Yan Fitri juga tampak mengunjungi Polsek Batu Ampar untuk melihat langsung kejadian tersebut.
Sedangkan pemeriksaan masih terus dilakukan.
Jasad Kristian atau yang akrab disapa Poltak segera dilakukan proses autopsi seusai dievakuasi dari lantai ruang dua penyidik.
Jasad Kristian diautopsi di RS Bhayangkara Polda Kepri dan pukul 18.55 WIB, Rabu (13/2/2019) masih dalam proses.
Seorang keluarga yang diduga keluarga korban berteriak histeris hingga keluar ruangan Instalansi Forensik RS Bhayangkara Polda Kepri.
"Aku yang salah, maafkan aku Tuhan, maafkan, aku yang salah," terdengar teriakan itu, Rabu (13/02/2019).
Akan tetapi, saat berusaha mendekat, sejumlah awak media belum diperkenankan.
"Mohon maaf ya bapak bapak, dan ibu nanti dulu ya," ujar seorang anggota polisi.
• Keluarga Bantah Cerita Yuda yang Dendam 5 Tahun atas Ucapan Fitri hingga Membunuh: Mana Buktinya
Seorang pria juga terdengar sedang memberikan informasi melalui telepon terkait kejadian ini.
"Halo ha, Abang Kris udah enggak ada dia tulang, meninggal dia. Kabarin yang lain," sebutnya terdengar sambil menangis.
Pada Kamis, (14/2/2019), jasad Kristian kini berada di rumah duka di Blok III Gang Kangkung Nomor 54 Lubuk Baja, Batam, Kepri.