Pilpres 2019
Muchdi Pr Dukung Jokowi-Maruf, Aktivis HAM Ajukan Keberatan
Sejumlah keluarga korban dan pegiat HAM mengkritik kubu capres petahana Joko Widodo yang menerima dukungan Muchdi Purwoprandjono.
Editor: Rekarinta Vintoko
Ia pernah menjabat sebagai panglima Kodam VI/Tanjungpura pada 1985 yang membawahi seluruh wilayah kalimantan.
Pada 1998, ia ditunjuk menjadi komandan jenderal Komando Pasukan Khusus (Kopassus) meneruskan kepemimpinan Prabowo Subianto yang naik pangkat sebagai panglima Kostrad.
Pada 2003, Muchdi diangkat menjadi Kepala Deputi Deputi V Badan Intelijen Negara (BIN).
Setahun setelahnya, tepatnya pada 6 September 2004, pegiat HAM Munir Said Thalib meninggal di pesawat Garuda Indonesia dalam penerbangan menuju Amsterdam.
Nama Muchdi dikaitkan dengan kasus ini.
Dalam kasus pembunuhan Munir, ia ditetapkan sebagai tersangka oleh polisi pada 2008.
Selama pemeriksaan, Muchdi "berkomunikasi dengan Pollycarpus Budihari Priyanto, pilot Garuda Indonesia yang divonis penjara selama 14 tahun".
Para penyelidik mengatakan "ada kontak berkali-kali antara keduanya antara September-Oktober 2004".
Tetapi, Muchdi dinyatakan bebas oleh majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada 31 Desember 2008.
Hakim menganggap "semua alat bukti yang diajukan jaksa tak mengarah pada keterlibatan Muchdi, seperti catatan rekaman percakapan telepon antara Muchdi dan Pollycarpus, serta surat BIN ke Garuda yang merekomendasikan Pollycarpus sebagai aviation security di maskapai itu".
Muchdi terjun ke dunia politik dengan mendirikan Partai Gerindra bersama Prabowo dan sejumlah tokoh lain.
Di situ, ia menjabat wakil ketua umum. Kolaborasi tak bertahan lama dan Muchdi kemudian bergabung dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Pada 2018, Muchdi masuk ke Partai Berkarya bentukan Tommy Soeharto.
Di partai ini juga ada nama Pollycarpus.
Di Pilpres 2019, Partai Berkarya menyatakan dukungannya kepada pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Artikel ini telah tayang di BBC Indonesia dengan judul: Muchdi PR merapat ke kubu Jokowi, pegiat HAM ajukan keberatan