Familiar dengan Wajah Yuda Lesmana, Tetangga Akui Lihat Pelaku Intai Fitri Suryanti Selama Sebulan

TRIBUNWOW.COM - Tetangga sebelah rumah Fitri Suryanti (24), wanita yang tewas dibunuh oleh Yadi Lesmana, mengungkapkan kesaksiannya.

Dikutip TribunWow.com dari Tribun Batam, Rabu (13/2/2019), tetangga sebelah rumah Fitri mengaku merasa familiar dengan wajah pelaku pembunuhan tersebut.

Ia mengaku sebelum kejadian pembunuhan terjadi, ia sempat melihat pelaku mendatangi rumah korban untuk menanyakan terkait gas elpiji yang dijual.

Saat itu pelaku bertemu dengan Ameng, ayah korban.

"Saya lihat juga orang itu bicara dengan Pak Ameng kemarin," kata perempuan tetangga Fitri.

• Kesaksian Ayah Fitri Suryanti, Firasat Tak Enak dan Sempat Minta Fitri Menunggu di Rumah Tetangga

Oleh karena itu, setelah pihak kepolisian menangkap dan mengumumkan identitas pelaku, dirinya merasa pernah melihat orang tersebut.

"Mungkin karena pernah mondar-mandir di kawasan ini kali," ungkapnya.

Sementara itu tetangga lain Fitri, warga Bengkong Laut Blok F Batam, mengaku mengetahui identitas pelaku pembunuhan sadis tersebut melalui media sosial Facebook.

Dikutip TribunWow.com dari Tribun Batam, Selasa (12/12/2019) seorang tetangga laki-laki Fitri yang tak disebutkan namanya, mengaku tak habis pikir atas kejadian yang menimpa Fitri.

"Sudah tahu. Kan ada di facebook," kata seorang tetangga.

Menurut pengakuan tetangga Fitri tersebut, ia dan sejumlah warga merasa kaget dengan adanya kejadian pembunuhan itu.

Tetangga korban merasa selama ini kompleks perumahannya tergolong aman.

"Kaget lah kita," tambahnya.

Laki-laki itu juga merasa heran lantaran kejadian tersebut terjadi di siang hari.

Kemudian ia menerangkan bahwa dari kabar yang beredar, pelaku sudah mengintai korban semenjak satu bulan yang lalu.

"Saya tak lihat sendiri, tapi infonya begitu, sudah sebulan dia pantau. Naik motor," terangnya.

"Di facebook juga kita lihat. Orangtuanya sendiri yang bilang. Dia (pelaku) nanya gas. Mungkin mau mantau korban," ucap tetangga tersebut melanjutkan.

• Ternyata Ini Ucapan Fitri yang Buat Yuda Simpan Dendam 5 Tahun dan Tega Habisi Nyawanya

Sebelumnya, Yuda mengaku bahwa dirinya telah cukup lama mengintai Fitri melalui unggahan video yang beredar pasca-penangkapan Yuda Lesmana.

Yuda Lesmana telah mengintai aktivitas Fitri sekitar satu bulan.

Disinggung soal rencana pembunuhan yang ia lakukan,  menuturkan bahwa telah melakukan pengintaian selama 1 bulan lamanya.

"Sekitar sebulan lah Bang, aku tengok dulu ke rumahnya Bang, jam berapa dia ada di rumahnya," ucap Yuda Lesaman  dikutip dari akun Facebook Dhika Prasetya.

"Mulai jumpa dia aku pantau terus rumahnya," kata Yuda Lesmana dalam rekaman tersebut.

Dari rekaman video yang beredar, Yuda Lesmana mengakui bahwa dirinya adalah pembunuh Fitri.

Saat itu ia tampak ditanyai oleh seseorang yang sedang merekamnya.

"Perempuan Bang, seingat saya namanya Fitri, namanya saya udah lupa bang soalnya dah lama kali, dah enggak apa lagi. Tapi kalau mukanya saya ingat Bang," ucap Yuda Lesmana.

Dalam rekaman tersebut, ia juga turut menjelaskan alasan dirinya tega membunuh Fitri.

"Dendam lama," ucap Yuda Lesmana singkat.

• Curhatan Ayah Fitri Lihat Anaknya Tewas Berlumur Darah dengan Tangan Diikat Kabel Charger: Teganya

Yuda Lesmana turut mengakui bahwa dirinya sudah merencakan pembunuhan selama 5 tahun lamanya.

"Udah 5 tahun Bang," kata Yuda Lesmana.

Dalam rekaman tersebut pula, Yuda Lesmana menjelaskan bahwa dirinya membunuh Fitri hanya menggunakan pisau buah.

Ia juga mengaku tidak dengan sengaja menyiapkan benda tersebut.

"Pisau itu aku beli Bang, bukan sengaja, tapi pisau itu kan untuk motongi mangga, apa kan aku anak kos sendiri," kata Yuda Lesmana saat ditanya perihal asal muasal pisau yang ia bawa.

• Sempat Lupa Sakit Hatinya 5 Tahun Lalu, Dendam Yuda Kembali Membara dan Nekat Habisi Nyawa Fitri

Setelah melancarkan pembunuhan tersebut, Yuda Lesmana langsung membuang pisau tersebut untuk menghilangkan jejak.

"Di Sungai Ladi Bang (membuangnya)," ungkapnya.

Yuda kemudian ditangkap polisi 10 jam setelah kejadian tersebut ramai diberitakan.

Ia ditangkap di kamar kosnya di kawasan Bengkong Permai pada Senin (11/2/2019).

Kemudian pada Rabu (13/2/2019), pihak kepolisian menggelar press release terkait kasus tersebut.

Yuda Lesmana ditetapkan sebagai tersangka setelah terbukti melakukan tindak pidana pembunuhan terhadap Fitri pada Senin (11/2/2019) lalu.

Melalui press release kepolisian, dihadirkan sejumlah barang bukti berupa laptop, handphone, potongan kertas berisi nomor telepon Fitri, baju milik pelaku serta kabel charger yang digunakan Yuda untuk melilit tangan Fitri.

Yuda dikenakan pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana dengan ancaman hukuman mati.

• Dibunuh Lantaran Dendam, Begini Sosok Fitri Suryanti Semasa Hidup di Mata Sahabat dan Tetangga

Kesaksian Pelaku

Yuda Lesmana mengungkapkan kisah cintanya dengan kekasih yang kandas lantaran korban.

Dalam ceritanya, ia juga turut membeberkan pertemuan dan cara Yuda menghabisi nyawa korban.

Diketahui, Fitri tewas setelah dilukai oleh Yuda pada bagian leher dengan benda tajam di rumahnya di kawasan Bengkong Laut, Kecamatan Bengkong, Kota Batam, Kepulauan Riau.

Akibatnya, Fitri kehabisan darah dan akhirnya meninggal dunia.

Dikutip dari TribunBatam.com, alasan mengapa Yuda tega menghabisi nyawa Fitri mulai terungkap.

• Tetangga Fitri Suryanti Tahu Identitas Pelaku dari Facebook, Sebut Pembunuh Intai Korban Sebulan

Dalam ceritanya, Yuda membeberkan bahwa dirinya putus dengan kekasihnya lantaran tindakan Fitri.

"Dia bilang sama pacar saya kalau saya tidak punya masa depan cerah, karena saya hanya tamatan SMP," sebut Yuda, Selasa (12/2/2019).

Akibat ucapan dari Fitri, kekasih Yuda memilih untuk meninggalkannya dan memilih untuk putus.

Merasa sakit hati kisah cintanya kandas, Yuda kemudian menyimpan dendam dengan Fitri.

"Saya dendam sejak saat itu, karena dia saya putus," terang Yuda.

• Simpan Dendam Selama 5 Tahun, Pelaku Akui Habisi Nyawa Fitri Suryanti setelah Intai Korban 1 Bulan

Setelah putus dengan kekasihnya Yuda mengaku tidak pernah lagi berhubungan serius dengan wanita lain.

Ia mengaku masih mencintai kekasihnya itu hingga saat ini.

"Sejak putus dengan pacar saya, saya tidak pernah cari pacar lain," ceritanya.

Dalam ceritanya pula, Yuda sempat bertolak ke Medan untuk menenangkan diri dan melupakan kisah cintanya dengan sang kekasih.

• Rencanakan Pembunuhan sejak 5 Tahun Lalu, Pelaku Sebutkan Alasannya Bunuh Fitri Secara Sadis

Sempat pulang ke Medan, Yuda akhirnya memutuskan untuk kembali merantau di Batam.

Namun, setelah lima tahun lamanya tak bertemu dengan Fitri, sekitar satu bulan yang lalu, Yuda akhirnya bertemu kembali dengan Fitri saat sedang membeli gas.

Melihat Fitri kembali, Yuda seperti membuka luka lama kandasnya hubungan dirinya dengan sang kekasih.

Merasa dendamnya harus terbalaskan, Yuda akhirnya mempunyai rencana untuk membunuh Fitri.

Memantau selama 1 bulan, Yuda akhirnya menemukan kelengahan Fitri saat berada di rumah sendiri, Senin (11/2/2019).

Melihat kondisi Fitri di rumah sendiri, Yuda langsung melancarkan niat buruknya itu.

Dalam ceritanya, Yuda mengaku Fitri sempat tidak mengingat dirinya.

"Dia awalnya tidak ingat sama saya, sampai saya cekik dia sampai dia pingsan," sebut Yuda.

Dalam kondisi Fitri yang pingsan, Yuda rupanya berniat untuk membawa barang-barang milik korban.

Ia mengemasi laptop dan HP milik korban.

• Menolak Berhubungan Badan sebelum Dibayar, PSK di Jambi Dibunuh Pria Hidung Belang

Di tengah rencananya itu, Fitri rupanya terbangun dan mencoba untuk melawan Yuda.

Akibatnya, Yuda melayangkan tikaman di leher Fitri hingga Fitri tewas.

"Dia bangun, kemudian saya tikam sama pisau yang saya bawa. Saya lupa berapa kali menikam lehernya, yang jelas ada beberapa kali," terang Yuda.

Selesai menghabisi nyawa korban, Yuda berusaha untuk menghilangkan jejak.

Memastikan Fitri sudah tak bernyawa, Yuda kemudian mencari CCTV milik korban dan langsung merusaknya.

Ia juga membakar baju yang ia gunakan saat membunuh Fitri.

Tak hanya pakaian, Yuda juga membuang pisau yang ia gunakan menikam Fitri.

"Pisaunya saya buang ke Sei (sungai) Ladi," tegasnya.

(TribunWow.com)