Kasus Pembunuhan
Curhatan Ayah Fitri Lihat Anaknya Tewas Berlumur Darah dengan Tangan Diikat Kabel Charger: Teganya
Kisah tragis harus ditelan pahit oleh keluarga Ameng. Ia menceritakan awalanya melihat jasad anaknya yang berlumuran darah.
Penulis: Roifah Dzatu Azma
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
Apalagi melihat ada banyak luka tusuk pada tubuh putrinya dan pada bagian wajahnya.

Sementara rambutnya, seakan dijambak pelaku.
"Teganya," ujarnya sembari menepuk telapak tangan kanannya ke dahi.
Ameng menduga Fitri melakukan perlawanan saat kejadian. Sayang ia kalah kuat dari pelaku.
Kejadian itupun membuat Fitri kehilangan banyak darah, dan berujung pada kematiannya.
Kronologi menurut Yuda si Pelaku
Yuda mengaku kepada polisi telah menyimpan dendam yang berlangsung selama 5 tahun.
Awalnya, hubungan cintanya kandas dengan sang kekasih yang merupakan teman korban (Fitri).
Yuda berujar sempat berniat untuk menikahi sang kekasih karena sudah sangat mencintainya.
Namun niat itu tidak terwujud, lantaran kekasihnya diduga termakan omongan Fitri yang menyebut masa depan dirinya tidak jelas.
Karena itu, Yuda berkeyakinan penyebab kandas hubungannya adalah Fitri dan membuatnya menyimpan dendam selama lima tahun.

Seusai putus dengan kekasihnya, Yuda yang sakit hati memutuskan merantau ke kampung halamannya di Medan.
Sempat pulang ke Medan, Yuda kembali merantau ke Batam berniat untuk mengadu nasib.
Suatu hari ia tak sengaja kembali melihat sosok Fitri saat akan membeli gas di toko milik orangtua Fitri.
Dari situlah dendam dan sakit hati Yuda kembali membara.