Pemilu 2019
4 Puisi Fadli Zon yang Tuai Kontroversi di Tahun Politik
Wakil Ketua DPR Fadli Zon kerap membuat puisi yang akhirnya menuai kontroversi publik. Apa saja? Simak 4 contohnya.
Penulis: AmirulNisa
Editor: Lailatun Niqmah
Puisi Fadli Zon berikutnya yang menyita perhatian publik adalah soal Ahmad Dhani.
Puisi itu ia buat saat menanggapi kasus ujaran kebencian yang menimpa Ahmad Dhani, dan dibagikan lewat akun Twitternya pada Selasa (29/1/2019).
Diketahui, Ahmad Dhani ditangkap dengan kasus ujaran kebencian, dan divonis penjara 1 tahun 6 bulan.
Dalam puisi yang ia tulis, Fadli Zon menyinggung soal rezim tirani.
• Kegiatan Ahmad Dhani yang Kini Mendekam di Rutan Medaeng, Habiskan Waktu untuk Olahraga dan Menulis
Fadli Zon juga menyampaikan bahwa Ahmad Dhani merupakan korban Kriminalisasi dan memuji keberanian Ahmad Dhani.
Dikutip dari Tribunnews.com, Selasa (29/1/2019) majelis hakim menyatakan Dhani terbukti melakukan tindak pidana sesuai Pasal 45A ayat 2 UU Nomor 19 Tahun 2016 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik juncto Pasal 28 ayat 2 Undang-Undang ITE juncto Pasal 55 ayat (1) ke-1 Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP).

Berikut Puisi 'Ahmad Dhani'
AHMAD DHANI
Kau Telah bersaksi
tentang zaman penuh persekusi
Kau melihat dengan mata kepala sendiri
teater kebiadaan rezim tirani
Kini kau korban Kriminalisasi
ruang gerakmu makin dibatasi
kau telah didzalimi
Mereka cemas kata-katamu
melahirkan kesadaran
mereka gentar dengar lagumu
membangunkan perlawanan
menabuh genderang kebangkitan
mereka bungkam kalimatmu
sambil menebar teror ketakutan
mereka hentikan nyanyiamu
sambil mencari cari kesalahan
mereka ingin kau tunduk tersungkur
tapi kau berdiri tegak pantang mundur
mereka ingin kau berkhianat
tapi kau kokoh menjunjung amanat
membela umat
membela rakyat
perjalanmu kini menentukan
kau bukan sekedar musisi pemberani
kau penghela roda perubahan
rezim ini harus segera diganti
dan dimusnahkan

3. Ada Genderuwo di Istana
Puisi ketiga Fadli Zon yang menuai pro dan kontra adalah puisi berjudul "Ada Genderuwo di Istana.'