Kabar Tokoh
Rocky Gerung: Kalau Tak Ada Pers yang Bebas, Maka Kita Hidup dalam Pembodohan
Rocky Gerung menyatakan mestinya ada kritik terhadap pers, sebab jika tak ada pers yang bebas maka kini masyarakat hidup dalam pembodohan.
Penulis: Atri Wahyu Mukti
Editor: Ekarista Rahmawati Putri
"Selama empat tahun dia memerintah itu sudah beban dan mesti dipertanggungjawabkan."
"Kan d**gu kan," papar Rocky Gerung.
Mendengar pernyataan tersebut, terdengar satu ruangan tertawa ramai dan memberikan tepuk tangan mereka.
"Kalau orang mengevaluasi diri sendiri, apa lagi pejabat publik mempromosikan dirinya sendiri, itu soalnya," sambungnya.
Mengingat tema yang dipersembahkan oleh Linkom Aljer ini, Rocky Gerung kembali mengaitkannya dengan pemerintahan saat ini.
"Kalau tema ini saya pakai sebagai ukuran terhadap kekuasaan sekarang, maka tak ada satu pun prestasi yang bisa jadi dasar bahwa dia bisa melanjutkan kekuasaan," ungkap Rocky Gerung disusul dengan ramai tepuk tangan hadirin.
"Karena enggak ada satu pun yang masuk akal lagi dengan kebijakannya," imbuhnya.
• Mantan Menkeu Chatib Basri: Rocky Gerung Memiliki Logika dan Pemahaman yang Baik soal Matematik
Lantas, ia menjelaskan perbandingan ekonomi era Jokowi seharusnya tak dibandingkan dengan masa pemerintahannya sendiri di tahun sebelumnya.
Menurut Rocky Gerung, seharusnya pemerintah saat ini membandingkan dengan pemerintah era sebelumnya seperti Jokowi dengan SBY.
"Mengatakan kami lebih baik mesti dibandingkan dengan pemerintahan sebelumnya bukan dengan pemerintahan dia sendiri," papar Rocky Gerung.
"Jadi orang harus membandingkan dengan prestasi orang lain, bukan dengan prestasi dia sendiri."
"5,1 persen itu baik, bila pemerintahan SBY itu (misalnya) 4,8 persen, lah pemerintahan SBY 6,2 persen 6,3 persen, supaya bisa fair gitu."
"Jadi orang harus membandingkan prestasi orang lain," tegasnya.
Lihat videonya di sini:
(TribunWow.com/Atri)