Pilpres 2019
Deretan Psywar Jokowi Vs Prabowo Jelang Debat Kedua Pilpres 2019
Dua kandidat calon presiden, nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi) dan nomor urut 02 Prabowo Subianto saling serang, jelang debat Pilpres 2019 kedua.
Penulis: Laila N
Editor: Mohamad Yoenus
Dikutip dari Kompas.com, Rabu (6/2/2019), pernyataan Prabowo itu ia sampaikan saat pidato dalam acara hari ulang tahun ke-20 Konferensi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) di Mall Gading, Jakarta.
Prabowo menyatakan, kebocoran anggaran itu lantaran dipicu perilaku korupsi di sejumlah proyek pembangunan.
Pada 2018, penerimaan negara mencapai Rp1.942,3 triliun, tumbuh 16,6 persen dari tahun 2017.
Jumlah tersebut juga melebihi target atau 102,5 persen dari target yang ada di APBN 2018 sebesar Rp1.894,7 triliun.
Sementara itu total realisasi belanja negara di APBN 2018 Rp2.202,2 triliun atau 99,2.persen dari target APBN 2018 dan tumbuh 9,7 persen dari tahun sebelumnya.
Menurut Prabowo, bila anggaran belanja negara bocor 25 persen, maka angkanya lebih dari Rp500 triliun.
Jawaban Jokowi
Dikutip dari Tribunnews, Jokowi langsung merespons pernyataan Prabowo.
Jokowi bahkan menantang Prabowo untuk membuktikan omongannya dengan melapor ke KPK.
"Kalau memang bocor sampai 25 persen laporin aja ke KPK. Duit gede banget itu," ungkap Jokowi.
3. Menteri Pencetak Utang - Prabowo
Tak hanya menyindir Jokowi secara langsung, Prabowo juga menyinggung pemerintah, melalui menteri keuangan yang ia tuding mencetak banyak utang untuk Indonesia.
Diketahui, kritikan 'Menteri Pencetak Utang' itu disampaikan Prabowo karena menurutnya situasi utang pemerintah saat ini sudah tidak wajar.
"Menurut saya, jangan disebut lagi Menteri Keuangan tapi mungkin Menteri Pencetak Utang. Bangga untuk utang, yang bayar orang lain," ujar Prabowo dikutip TribunWow.com dari Tribunnews, Sabtu (25/1/2019).
Prabowo juga menambahkan persoalan tersebut tidak bisa diselesaikan secara instan.
• Bahas soal Penegakan Hukum, Fahri Hamzah Singgung Fadli Zon Diancam Mau Dibunuh