Pilpres 2019
Deretan Psywar Jokowi Vs Prabowo Jelang Debat Kedua Pilpres 2019
Dua kandidat calon presiden, nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi) dan nomor urut 02 Prabowo Subianto saling serang, jelang debat Pilpres 2019 kedua.
Penulis: Laila N
Editor: Mohamad Yoenus
TRIBUNWOW.COM - Dua kandidat calon presiden, nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi) dan nomor urut 02 Prabowo Subianto saling serang, jelang debat Pilpres 2019 kedua, yang akan digelar pada 17 Februari mendatang.
Celetukan, sindiran, dan tuduhan yang dilontarkan dua pasangan calon menuai kontroversi hingga viral.
Berikut sejumlah serangan dua kandidat jelang debat Pilpres 2019 kedua, yang TribunWow.com rangkum, Sabtu (9/2/2019):
1. Propaganda Rusia - Jokowi
Polemik propganda Rusia yang dilontarkan oleh Jokowi tak hanya menuai kontroversi di Indonesia.
Bahkan Kedutaan Besar Rusia juga turut angkat bicara dan membantah pernyataan sang presiden.
Dikutip dari Surya, Jokowi merasa propaganda Rusia dilakukan oleh satu tim sukses untuk menyebarkan berita palsu atau hoaks, Sabtu (2/2/2019).
• Hasil Survei Elektabilitas Capres 7 Lembaga, Lihat Selisih Angka Jokowi-Maruf Vs Prabowo-Sandiaga
Untuk itu, Jokowi mengajak para alumni perguruan tinggi yang mendukungnya untuk ikut serta memerangi hal itu.
”Saya merasa yang ada di hadapan saya adalah intelektual karena lulusan perguruan tinggi ternama,” papar Jokowi di depan ribuan alumni di Jalan Pahlawan, Surabaya (2/2/2019).
”Oleh karena itu, saya mengajak kawan-kawan sekalian. Saat ini kita menghadapi banyaknya hoaks, kabar bohong yang lalu lalang di media sosial,” sambungnya.
Lalu, Jokowi menyatakan, dalam berpolitik seharusnya dilakukan dengan cara yang bijaksana.
”Kami ingin menyampaikan dengan cara politik kita harus memberikan edukasi kepada masyarakat bahwa gaya politik kita cara politik yang penuh etika, tata krama, penuh peradaban, penuh dengan sopan santun,” jelas Jokowi.
Menurut Jokowi, hal itu perlu dilakukan sebab ia merasa ada tim sukses yang menyatakan kabar fitnah.
Ia menyebut terdapat tim sukses yang sedang menyiapkan sebuah propaganda Rusia.
”Problemnya, ada tim sukses yang menyiapkan sebuah propaganda Rusia," ungkap Jokowi.