Pilpres 2019
Sebut Tudingan 'Propaganda Rusia' Sebuah Kesalahan, BPN Prabowo-Sandi: Nenek-nenek Ompong Juga Tahu
BPN Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno menjelaskan bahwa tudingan Jokowi bahwa tim suksesnya menggunakan propaganda Rusia termasuk kesalahan.
Penulis: Laila Zakiyya Khairunnisa
Editor: Lailatun Niqmah
"Artinya, presiden juga sepertinya mendapatkan masukan yang salah tentang 'Propaganda Rusia'," putus Drajad.
Drajad mengatakan bahwa kesalahan dari pihak Jokowi adalah menggunakan nama Rusia dalam pelabelan kata propaganda itu.
"Ya pertama dengan melabeli itu Rusia, itu sudah seperti diskriminatif terhadap Rusia. Seolah-olah sesuatu yang jelek itu terasosiasi dengan Rusia," tuturnya.
Rosi kemudian menyela dengan mengungkapkan bahwa penyebutan 'Propaganda Rusia' sebenarnya telah digunakan secara universal.
• Ibaratkan Istilah 'Propaganda Rusia' seperti Bika Ambon, Begini Penjelasan Jusuf Kalla
Drajad kemudian kembali menanggapi.
"Enggak. Yang memakai itu adalah kelompok-kelompok tertentu di Amerika dan mereka punya posisi tertentu terhadap Rusia. Saya tidak membela Rusia."
"Akan tetapi kan, paling tidak dengan menyebutkan istilah Rusia dilabelkan kepada semburan fitnah, itu artinya mengatakan Rusia ini identik dengan semburan fitnah, gitu. Itu yang pertama," kata Drajad menjelaskan.
Kata 'Propaganda Rusia' sendiri sudah mulai populer digunakan di Amerika Serikat sejak tahun 2014.
Dan setelah dikonfirmasi kepada Presiden Rusia Vladimir Putin, Putin mengaku tak masalah dengan penggunaan nama negaranya dalam istilah tersebut.
Rosi kemudian mempertanyakan jika Putin saja selaku pemimpin negara tak masalah dengan hal tersebut, mengapa sebagian warga Indonesia justru merasa terbebani?
"Oh enggak. Seperti yang saya sampaikan tadi, itu saya bukan membela Rusianya, akan tetapi ketika kemudian satu negara dikaitkan dengan semburan fitnah, itu kan artinya ada ketidak-sensitifan. Faktanya kan kedubes Rusia membuat klarifikasi dan melakukan protes," jelas Drajad.
"Seharusnya Presiden tidak usah mengucapkan seperti itu. Kalau misalkan saya advisornya Presiden, saya akan katakan ada propaganda bla bla bla, kebohongan atau apalah, jadi enggak usah melabeli dengan suatu negara. Itu yang pertama. Itu salahnya di situ," sambungnya.
Lihat Video Selengkapnya di sini:
(TribunWow.com/Laila Zakiyya)