Pilpres 2019
Kapitra Ampera Salah Sebut Istilah Asing, Faldo Maldini Sempat Koreksi hingga Gelengkan Kepala
Kapitra Ampera salah sebut istilah asing saat bahas Konsultan Asing Kamis (7/2/2019). Hal itu membuat Faldo Maldini mengoreksi hingga gelengkan kepala
Penulis: Nila Irdayatun Naziha
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
Namun tak jelas apa yang diucapkan oleh Faldo Maldini saat itu.
Ia hanya tampak menggeleng-gelengkan kepalanya sambil tertawa dan sempat menundukkan kepalanya.
• Bicarakan soal Konsultan Asing, TKN Jokowi-Maruf Irma Suryani Justru Marahi Kubunya Sendiri
"Itupun kita bisa lihat, ada kasus rekayasa, soal Ratna soal ijasah palsu Jokowi, ada katanya 7 kontainer yang isinya 70 juta kotak suara yang udah dicoblos."
"Ini banyak sekali ini salah satu indikasi yang kita kumpulkan sebagai sesuatu yang menjadi alat bukti bahwa trik-trik seperti ini strategi ini menjadi strategi untuk meraih dukungan," lanjut Kapitra.
Kapitra kemudian meminta agar cara yang digunakan oleh kubu 02 lebih mengarah kepada hal-hal yang bermanfaat.
"Harusnya yang dijual program dan bagaimana program ini dapat dilaksanakan dan apa manfaatnya pada masyarakat," jelas Kapitra kemudian.
Kapitra juga menuturkan bahwa cara-cara yang dilakukan oleh Prabowo seperti apa yang dilakukan oleh Donald Trump.
"Ini indikasinya kenapa ini juga dipakai oleh Donald Trump, jadi itu dipakai, jadi jejak modus aktivitasnya sama," kata Kapitra.
• Kubunya Disebut Pakai Konsultan Asing, Dahnil Anzar: Tuduhan Berbahaya, apalagi Keluar dari Presiden
Kapitra Ampera dan Faldo Maldini Terlibat Perdebatan soal Konsultan Asing
Dikutip dari akun YouTube iNews Special Report Kamis (7/2/2019), Kapitra Ampera tampak diminta menanggapi tuduhan terkait konsultan asing yang ada pada kubu Jokowi-Ma'ruf.
"Saya pikir TKN Jokowi-Maruf sudah punya orang lokal yang sangat potensial dan kompetisinya lebih bisa mengalahkan orang asing," terang Kapitra.
"Dan tidak diperlukan lagi orang asing itu sebagai konsultan tentunya juga 2014 cukup dengan orang lokal Pak Jokowi bisa jadi presiden," lanjutnya.
Membantah keterlibatan asing, Kapitra Ampera justru menuding pihak 02 yang menggunakan konsultan asing.
"Yang ada itu adalah di pihak Prabowo-Sandi diduga ya, diduga ada 4 orang yang diduga kuat ada yang mengatur strategi kampanye," terang Kapitra.
Kapitra Ampera lantas menyebutkan empat nama asing yang diduga adalah konsultan pagi Prabowo dan kubu 02.